tag:blogger.com,1999:blog-91767624806758573982024-03-05T02:22:51.038-08:00nur fitriana dewinur fitriana dewi 1012510986http://www.blogger.com/profile/16948964431071985671noreply@blogger.comBlogger14125tag:blogger.com,1999:blog-9176762480675857398.post-38529592758323174362011-02-16T00:25:00.000-08:002011-02-16T00:25:55.729-08:00pecinta kereta api<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNIaqjJl1K9pNKZU2jQ-ESlTJeGHeOp-mE5HMNPLo-i8342axq5tO0BRCHC9CILRfeWi27De1sFa8UN1dHzxDc-Wg7V3Kv2DA6BTVK1BbpjqUdhJFTOEndGs1m2HxRBDH7nF8ZzUlAnaxf/s1600/kereta.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNIaqjJl1K9pNKZU2jQ-ESlTJeGHeOp-mE5HMNPLo-i8342axq5tO0BRCHC9CILRfeWi27De1sFa8UN1dHzxDc-Wg7V3Kv2DA6BTVK1BbpjqUdhJFTOEndGs1m2HxRBDH7nF8ZzUlAnaxf/s1600/kereta.jpg" /></a></div><div align="center" style="color: black;"><span style="font-family: arial;"><span style="font-size: 100%;"><strong>Sejarah Kereta Api di Indonesia</strong></span></span></div><div style="color: black; text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><strong>Dapat dikatakan bahwa secara de-facto hadirnya kerata api di Indonesia ialah dengan dibangunnya jalan rel sepanjang 26 km pada lintas Kemijen-Tanggung yang dibangun oleh NV. Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NIS). Pembangunan jalan rel tersebut dimulai dengan penyangkulan pertama pembangunan badan jalan rel oleh Gubernur Jenderal Belanda Mr. L.A.J. Baron Sloet Van De Beele pada hari Jum’at tanggal 17 Juni 1864. Jalur kereta api lintas Kemijen-Tanggung mulai dibuka untuk umum pada hari Sabtu, 10 Agustus 1867. Sedangkan landasan de-jure pembangunan jalan rel di jawa ialah disetujuinya undang-undang pembangunan jalan rel oleh pemerintah Hindia Belanda tanggal 6 April 1875.</strong></span></div><span style="color: black; font-family: arial;"><strong> </strong></span><div style="color: black; text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><strong>Dengan telah adanya undang-undang pembangunan jalan rel yang dikeluarkan oleh pemerintah Hindia Belanda dan dengan berhasilnya operasi kereta api lintas Kemijen-Temanggung (yang kemudian pembangunannya diteruskan hingga ke Solo), pembangunan jalan rel dilakukan di beberapa tempat bahkan hingga di luar Jawa, yaitu di Sumatera dan Sulawesi.</strong></span></div><span style="color: black; font-family: arial;"><strong> </strong></span><div style="color: black; text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><strong>Namun sejarah jalan rel di Indonesia mencatat adanya masa yang memprihatinkan yaitu pada masa pendudukan Jepang. Beberapa jalan rel di pulau Sumatera dan pulau Sulawesi serta sebagian lintas cabang di pulau Jawa dibongkar untuk diangkut dan dipasang di Burma (Myanmar). Bahkan pemindahan jalan rel ini juga disertai dengan dialihkannya sejumlah tenaga kereta api Indonesia ke Myanmar. Akibat tindakan Jepang tersebut ialah berkurangnya jaringan jalan rel di Indonesia. Data tahun 1999 memberikan informasi bahwa panjang jalan rel di Indonesia ialah 4615,918 km, terdiri atas Lintas Raya 4292,322 km dan Lintas Cabang 323,596.</strong></span></div><span style="color: black; font-family: arial;"><strong> </strong></span><div style="color: black; text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><strong>Dalam masa perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia peran kereta api sangatlah besar. Sejarah mencatat peran kereta api dalam distribusi logistik untuk keperluan perjuangan dari Ciporoyom (Bandung) ke pedalaman Jawa Tengah, mobilisasi prajurit pejuang di wilayah Jogjakarta-Magelang-Ambarawa. Hijrahnya pemerintahan republik Indonesia dari Jakarta ke Jogjakarta tahun 1946 tidak lepas pula dari peran kereta api. Tanggal 3 Januari 1946 rombongan Presiden Soekarno berhasil meninggalkan Jakarta menggunakan kereta api, tiba di Jogjakarta tanggal 4 Januari 1946 pukul 09.00 disambut oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX.</strong></span></div><span style="color: black; font-family: arial;"><strong> </strong></span><div style="color: black; text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><strong>Sejarah perjuangan Bangsa Indonesia mencatat pengambilalihan kekuasaan perkereta-apian dari pihak Jepang oleh Angkatan Moeda Kereta Api (AMKA) pada peristiwa bersejarah tanggal 28 September 1945. Pengelolaan kereta api di Indonesia telah ditangani oleh institusi yang dalam sejarahnya telah mengalami beberapa kali perubahan. Institusi pengelolaan dimulai dengan nasionalisasi seluruh perkereta-apian oleh Djawatan Kereta Api Indonesia (DKARI), yang kemudian namanya dipersingkat dengan Djawatan Kereta Api (DKA), hingga tahun 1950. Institusi tersebut berubah menjadi Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA) pada tahun 1963 dengan PP. No. 22 tahun 1963, kemudian dengan PP. No. 61 tahun 1971 berubah menjadi Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA). Perubahan kembali terjadi pada tahun 1990 dengan PP. No. 57 tahun 1990 status perusahaan jawatan diubah menjadi perusahaan umum sehingga PJKA berubah menjadi Perusahaan Umum Kerata Api (Perumka). Perubahan besar terjadi pada tahun 1998, yaitu perubahan status dari Perusahaan Umum Kereta Api menjadi PT Kereta Api (persero), berdasarkan PP. No. 19 tahun 1998.</strong></span></div><span style="color: black; font-family: arial;"><strong> </strong></span><div style="color: black; text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><strong>Perkembangan dalam dunia kereta api di Indonesia terus berlangsung, begitu pula dengan teknologinya. Tanggal 31 Juli 1995 diluncurkan KA Argo Bromo (dikenal juga sebagai KA JS 950) Jakarta-Surabaya dan KA Argo Gede (JB 250) Jakarta-Bandung. Peluncuran kedua kereta api tersebut mendandai apresiasi perkembangan teknologi kereta api di Indonesia dan sekaligus banyak dikenal sebagai embrio teknologi nasional. Saat ini selain kedua KA “Argo” tersebut di atas, telah beroperasi pula KA Argo Lawu, KA Argo Dwipangga, KA Argo Wilis, KA Argo Muria.</strong></span></div><span style="color: black; font-family: arial;"><strong> </strong></span><div style="color: black; text-align: justify;"><span style="font-family: arial;"><strong>Kemampuan dalam teknologi perkereta-apian di Indonesia juga terus berkembang baik dalam prasarana jalan rel maupun sarana kereta apinya. Dalam rancang bangun, peningkatan dan perawatan kereta api, perkembangan kemampuan tersebut dapat dilihat di PT. Inka (Industri kereta Api) di Madiun, dan balai Yasa yang terdapat di beberapa daerah.</strong></span></div>nur fitriana dewi 1012510986http://www.blogger.com/profile/16948964431071985671noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9176762480675857398.post-89699658622846303742011-02-16T00:24:00.002-08:002011-02-16T00:24:36.138-08:00go green<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLOdcqyNYaPUOjwr7fFgHLw4HbqSTn_X1sbEC-sI0piEKeBUI8HgBctjcyGC5MXuYg5d_Wt6K3DfgP-691F3dqGSYAw-vkmxM3IAhRdY6anU4kR8IjavsDvjB4G5TA9EFFEOHVlvi636RL/s1600/2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLOdcqyNYaPUOjwr7fFgHLw4HbqSTn_X1sbEC-sI0piEKeBUI8HgBctjcyGC5MXuYg5d_Wt6K3DfgP-691F3dqGSYAw-vkmxM3IAhRdY6anU4kR8IjavsDvjB4G5TA9EFFEOHVlvi636RL/s1600/2.jpg" /></a></div>Jaringan Hijau Mandiri – JHM adalah suatu organisasi yang mempunyai maksud dan tujuan bersifat sosial dan Lingkungan di Indonesia yang Independen, dimana JHM merupakan suatu kelompok kerja yang terdiri dari orang-orang yang berkomitmen & merasa peduli terhadap kerusakan Lingkungan Alam sekitar, dalam usahanya untuk membuat Indonesia Lebih Hijau & Bersih, dengan melakukan tindakan nyata dan terus menyuarakan dan Mengedukasi Masyarakat dengan adanya Ancaman Global Warming yang semakin nyata dewasa ini, yakni dengan melakukan Penanaman Pohon, terus mengkampanyekan untuk terciptanya membuang Sampah Organik, Non Organik secara Benar dan Baik, serta mendorong dan mengupayakan terciptanya Green Energy Solution agar dapat terwujudnya Lingkungan yang Hijau, Bersih & Asri di Bumi ini khususnya Tanah Air Indonesia. <div align="justify" class="style1"> JHM dengan TagLine ‘: <strong>Go Green Indonesia Ku</strong> akan Terus berusaha untuk mensukseskan program Go Green dengan mengkampanyekan formula <strong>4R</strong> = <em>Reduce, Reused, Recycle, REPAIR</em>, guna terwujudnya cita - cita Anak Bangsa Indonesia yang harus dapat Hidup Sejahtera, Mandiri di Bumi Pertiwi Indonesia sampai anak cucu, JHM bekerjasama dengan PT Sisnet Mediatama dalam pengembangan Program melalui Media Online; Active Marketing Communication (AMC) & Off Line nya.</div><div align="justify" class="style1">Alamat : Gedung Multimotor Banjarsari Cilandak - Jakarta Selatan 12430 info@gogreenindonesiaku.com </div>nur fitriana dewi 1012510986http://www.blogger.com/profile/16948964431071985671noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9176762480675857398.post-49513168578432577702011-02-16T00:24:00.000-08:002011-02-16T00:24:03.401-08:00bike to work<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0JW_6G91-QEZUj_l3kUoJkLP_3jIoQj9zf7OtJksHKa3iFc1DWEw6UQ-H_08txbGY2NSnLGWRWvuJIo4mIlgmraU4cSmOos1GC8r5cN0npBkMSn2MH_78r6UJPgoJrWZeLlxw7-ET-r6h/s1600/3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0JW_6G91-QEZUj_l3kUoJkLP_3jIoQj9zf7OtJksHKa3iFc1DWEw6UQ-H_08txbGY2NSnLGWRWvuJIo4mIlgmraU4cSmOos1GC8r5cN0npBkMSn2MH_78r6UJPgoJrWZeLlxw7-ET-r6h/s1600/3.jpg" /></a></div>Berawal dari sekelompok penggemar kegiatan sepeda gunung ( Komunitas Jalur Pipa Gas ) yang punya semangat, gagasan dan harapan akan terwujudnya udara bersih di perkotaan, lahirlah KOMUNITAS PEKERJA BERSEPEDA (Bike-to-Work Community) yang kemudian menggagas kampanye pertama penggunaan sepeda ke tempat kerja pada 6 Agustus 2004.<br />
<br />
<br />
Visi dan Misi dari komunitas B2W-Indonesia merupakan wujud kepedulian kita terhadap peningkatan kualitas manusia Indonesia secara fisik maupun psikis, serta terhadap permasalahan lingkungan hidup yang terjadi saat ini.<br />
<br />
<ul><li><strong><u>VISI</u>: </strong></li>
</ul><br />
Terciptanya Kualitas Hidup yang Lebih Baik dengan Bersepeda <strong><br />
</strong><br />
<br />
<ul><li><strong><u>MISI</u>: </strong></li>
</ul><br />
Meningkatkan Jumlah Pengguna Sepeda Untuk Beraktivitas Sehari-hari<br />
<br />
Sesuai dengan MISI yang telah dicanangkan yakni “Meningkatkan Jumlah Pengguna Sepeda untuk Beraktivitas”, maka agar masyarakat terdorong untuk menggunakan sepedanya dalam beraktivitas sehari-hari, dipandang perlu untuk mewujudkan <em>Fasilitas Bersepeda</em> yang memadai sebagai bagian dari Infrastruktur Bersepeda. Adapun contoh Infrastuktur Bersepeda adalah;<br />
<br />
<ul><li>Jalur khusus sepeda,</li>
<li>Area parkir sepeda yang layak,</li>
<li>Fasilitas mandi umum / ganti pakaian yang memadai, serta</li>
<li>Integrasi antara infrastruktur bersepeda dengan fasilitas kendaraan umum.</li>
</ul><br />
Ini semua hanya dapat tercapai apabila pemerintah, pengelola gedung, pengelola fasilitas umum serta masyarakat secara bersama dan berkesinambungan mempunyai komitmen untuk meraihnya.<br />
<br />
Marilah kita sukseskan gerakan bike-to-work (b2w) dengan menjadi bagian dari komunitas b2w-Indonesia. Caranya mudah, yakni dengan 3M:nur fitriana dewi 1012510986http://www.blogger.com/profile/16948964431071985671noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9176762480675857398.post-78344289467471704972011-02-16T00:23:00.000-08:002011-02-16T00:23:26.247-08:00alam ku yang subur<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7R2FXBD025kmIbv026uqLk4nlFIBsQkOf2otqasyWiN0yb1LqfczEgx0ymyzncfxX6auwKHriSbTknP4cq4v6gylkhOQIBJ1mtZuXNElK7WJE5i05DIgMrsS1Vd4L7_we3cG9WqqIZe9f/s1600/4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7R2FXBD025kmIbv026uqLk4nlFIBsQkOf2otqasyWiN0yb1LqfczEgx0ymyzncfxX6auwKHriSbTknP4cq4v6gylkhOQIBJ1mtZuXNElK7WJE5i05DIgMrsS1Vd4L7_we3cG9WqqIZe9f/s1600/4.jpg" /></a></div><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-transform: lowercase;">lestari alamku, lestari desaku</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-transform: lowercase;">, di mana tuhanku menitipkan aku</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-transform: lowercase;">, nyanyi bocah-bocah di kala purnama</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-transform: lowercase;">, nyanyikan pujaan untuk nusa</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-transform: lowercase;">, damai saudaraku, suburlah bumiku</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-transform: lowercase;">, kuingat ibuku dongengkan cerita</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-transform: lowercase;">, kisah tentang jaya nusantara ramah</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-transform: lowercase;">, tenteram kertaraharja di sana</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-transform: lowercase;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-transform: lowercase;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-transform: lowercase;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-transform: lowercase;">mengapa tanahku rawan kini</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-transform: lowercase;">, bukit-bukit pun telanjang berdiri</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-transform: lowercase;">, pohon dan rumput-rumput enggan</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-transform: lowercase;">, bersemi kembali</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-transform: lowercase;">, dan burung-burung pun malu bernyanyi</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-transform: lowercase;">, kuingin bukitku hijau kembali</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-transform: lowercase;">, semak rumput pun tak sabar menanti</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-transform: lowercase;">, doa kan kuucapkan hari demi hari</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-transform: lowercase;">, sampai kapankah hati lapang diri</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-transform: lowercase;">, estari alamku, lestari desaku, </span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-transform: lowercase;">di mana tuhanku menitipkan aku, </span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-transform: lowercase;">kami kan bernyanyi, hibur lara hati, </span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-transform: lowercase;">nyanyikan bait padamu negeri</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-transform: lowercase;"><br />
</span>nur fitriana dewi 1012510986http://www.blogger.com/profile/16948964431071985671noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9176762480675857398.post-44399006453512666152011-02-16T00:22:00.001-08:002011-02-16T00:22:28.584-08:00Indonesia negeri yang subur<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhX9HoDMjHexwmmREtCB-UTxhBY0-7P5E-Lk1_xOpsA2YmmW6c6MrLdWUfVk-vkNVJOTf_rC8CIHkmS4fdaIX0OhWWuffcCrUTCJ607-0E5N2_A5GePaRc2dKPw1Qwi4eJ87tNNlnMVxX5Z/s1600/5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhX9HoDMjHexwmmREtCB-UTxhBY0-7P5E-Lk1_xOpsA2YmmW6c6MrLdWUfVk-vkNVJOTf_rC8CIHkmS4fdaIX0OhWWuffcCrUTCJ607-0E5N2_A5GePaRc2dKPw1Qwi4eJ87tNNlnMVxX5Z/s1600/5.jpg" /></a></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;">Lihatlah negeri kita</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;">Yang subur dan kaya raya</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;">Sawah ladang terhampar luas</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;">Samudera biru</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;">Tapi lihatlah negeri kita</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;">Yang tinggal hanyalah cerita</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;">Cerita dan cerita, terus cerita…</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;">Pengangguran merebak luas</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;">Kemiskinan merajalela</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;">Pedagang kaki lima tergusur teraniaya</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;">Bocah-bocah kecil merintih</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;">Menghabiskan waktu di jalanan</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;">Buruh kerap dihadapi penderitaan</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;">Inilah negeri kita</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;">Alamnya kelam tiada berbintang</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;">Dari derita dan derita menderita…</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;">Sampai kapankah derita ini</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;">Yang kaya darah dan air mata</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;">Yang senantiasa mewarnai bumi pertiwi</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;">Dinodai</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;">Dikangkangi</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;">Dikuasai</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;">Dijajah para penguasa rakus</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;">Dinodai</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;">Dikangkangi</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;">Dikuasai</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: sans-serif; font-size: xx-small; line-height: 19px;">Dijajah para penguasa rakus</span>nur fitriana dewi 1012510986http://www.blogger.com/profile/16948964431071985671noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9176762480675857398.post-73866877368279551722011-02-16T00:21:00.001-08:002011-02-16T00:21:38.531-08:00ALAM INDONESIA<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyKPXQzCfqpLFzD-ZRH5uAtjrsdl9JdRktpLHbrSWed_vV6Tpb_ccfNdXRqBTRrG5qq-cPLOAYDN1pTesF3epqmK7p2mmTAbUOmyseLHqWA0LLg4UysDntHbvljcpco4t-Ft4IROVxQKdF/s1600/6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyKPXQzCfqpLFzD-ZRH5uAtjrsdl9JdRktpLHbrSWed_vV6Tpb_ccfNdXRqBTRrG5qq-cPLOAYDN1pTesF3epqmK7p2mmTAbUOmyseLHqWA0LLg4UysDntHbvljcpco4t-Ft4IROVxQKdF/s1600/6.jpg" /></a></div>Indonesia adalah negri yg makmur…di hampir seluruh daratan, tanah-nya subur…ber-bagai macam tanaman tropis (terutama buah2an) bisa kita nikmati hasil-nya…Indonesia bener2 jd surga buat para penggemar buah2an…orang2 yg tinggal di luar daerah tropis pasti pada ngiri tuh…<div align="justify" style="font-family: georgia,'Times New Roman',serif; font-size: 1.1em; line-height: 20px ! important; margin: 0px 0px 1em; padding: 0px;">Indonesia adalah negri yg indah…di mana2 kita bisa temuin pegunungan (kecuali di Kalimantan kali ya) plus pemandangan-nya yg eksotis…di tempat2 tertentu kita bisa temu-in pemandangan laut se-kelas Bunaken…pantai2 tropis yg populer di kalangan bule2…</div><div align="justify" style="font-family: georgia,'Times New Roman',serif; font-size: 1.1em; line-height: 20px ! important; margin: 0px 0px 1em; padding: 0px;">Indonesia yg kaya akan hasil bumi…nggak cuma hasil bumi dr tanaman tapi jg berupa minyak bumi, gas bumi, batubara ataupun bahan tambang lain-nya…dr ujung barat Aceh sampe ujung timur di Papua…siapa yg ragu kalo sebenernya negri kita ini memang kaya raya…</div><div align="justify" style="font-family: georgia,'Times New Roman',serif; font-size: 1.1em; line-height: 20px ! important; margin: 0px 0px 1em; padding: 0px;">tapi di balik keindahan dan ke-kayaan alam itu, seperti-nya manusia Indonesia nggak (atau mungkin lebih tepat: belum) sadar akan bentuk potensi alam lainnya: gunung meletus, gempa, tsunami…jalur pegunungan (termasuk gunung berapi), cekungan2 yg mengandung hidrokarbon ataupun bahan tambang lain-nya, terumbu2 karang yg indah, ke-aneka-ragam-an tanaman & buah2an…itu semua sebagai efek dr <a href="http://azhali.blogsome.com/2006/08/10/indonesia-sebagai-jalur-pegunungan-dan-jalur-gempa/" style="border-bottom: 1px dotted rgb(220, 146, 4); color: #dc9204; text-decoration: none;" target="_blank" title="Indonesia-ku...">posisi Indonesia</a> yg berada di jalur subduksi antara Lempeng Australia dan Lempeng Eurasia, termasuk fenomena gempa (dan atau stunami) dan gunung meletus…</div><div align="justify" style="font-family: georgia,'Times New Roman',serif; font-size: 1.1em; line-height: 20px ! important; margin: 0px 0px 1em; padding: 0px;">alam udah se-harus-nya, dan akan selalu, berlaku se-imbang…<a href="http://azhali.blogsome.com/2006/11/17/tektonik-lempengplate-tectonic/" style="border-bottom: 1px dotted rgb(220, 146, 4); color: #dc9204; text-decoration: none;" target="_blank" title="tektonik lempeng...">bumi kita ini selalu bergerak</a> dan setiap pergerakan adalah sesuatu memang harus terjadi dan akan terus terjadi…Indonesia sampe sekian juta tahun yg akan datang akan selalu ada di jalur subduksi dan tentu saja akan selalu punya segala macam potensi yg udah gue sebut di atas…<em>please</em>, sadar akan hal ini…</div><div align="justify" style="font-family: georgia,'Times New Roman',serif; font-size: 1.1em; line-height: 20px ! important; margin: 0px 0px 1em; padding: 0px;">sampe sekian juta yg akan datang, Indonesia akan selalu punya keindahan alam, akan selalu punya ke-aneka-ragaman tanaman, akan selalu punya potensi minyak bumi, gas bumi ataupun bahan tambang lain-nya…akan selalu punya Bunaken dan yg se-jenis-nya…tapi itu semua tergantung dr manusia Indonesia-nya sendiri…bisa nge-rawat…? (kok gue jd inget kasus Sipadan-Ligitan ya…)…</div><div align="justify" style="font-family: georgia,'Times New Roman',serif; font-size: 1.1em; line-height: 20px ! important; margin: 0px 0px 1em; padding: 0px;">tapi Indonesia jg akan selalu punya potensi untuk kena gempa (dan atau tsunami), akan selalu punya potensi gunung meletus…<em>so, be aware</em> kalo negri kita ini memang di-beri "keunggulan" secara geologi…</div><div align="justify" style="font-family: georgia,'Times New Roman',serif; font-size: 1.1em; line-height: 20px ! important; margin: 0px 0px 1em; padding: 0px;">udah saat-nya manusia Indonesia ngerti kondisi geologi negri-nya sendiri…jgn cuman ber-pasrah diri: "ah, alam memang kejam…", "salah apa kita sampe kena gempa melulu…?", siapa yg bikin gara2 sampe gunung2 di Indonesia banyak yg meletus…?" <em>guys</em>, hal2 seperti itu memang sudah secara alamiah akan terjadi di Indonesia…<em>so</em>, tinggal kita-nya aja yg harus bisa me-respon dgn baik…</div><div align="justify" style="font-family: georgia,'Times New Roman',serif; font-size: 1.1em; line-height: 20px ! important; margin: 0px 0px 1em; padding: 0px;">kecelakaan pesawat, mobil, kereta, kapal ataupun banjir; itu mah memang manusia Indonesia-nya aja yg lalai (manusia Indonesia yg mana…?)…</div><div align="justify" style="font-family: georgia,'Times New Roman',serif; font-size: 1.1em; line-height: 20px ! important; margin: 0px 0px 1em; padding: 0px;">bangun…!</div>nur fitriana dewi 1012510986http://www.blogger.com/profile/16948964431071985671noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9176762480675857398.post-51380894934539631762011-02-16T00:20:00.000-08:002011-02-16T00:20:56.169-08:00INDONESIA<div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Lihat pula: <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_nama_Indonesia" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Sejarah nama Indonesia">Sejarah nama Indonesia</a></div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kata “Indonesia” berasal dari kata dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Latin" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Bahasa Latin">bahasa Latin</a> yaitu <em style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Indus</em> yang berarti “Hindia” dan kata dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Yunani" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Bahasa Yunani">bahasa Yunani</a> <em style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">nesos</em> yang berarti “pulau”. Jadi, kata Indonesia berarti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wilayah" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Wilayah">wilayah</a> Hindia kepulauan, atau kepulauan yang berada di Hindia, yang menunjukkan bahwa nama ini terbentuk jauh sebelum Indonesia menjadi negara berdaulat. Pada tahun 1850, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/George_Earl" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="George Earl">George Earl</a>, seorang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Etnologi" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Etnologi">etnolog</a>berkebangsaan Inggris, awalnya mengusulkan istilah <em style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Indunesia</em> dan <em style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Malayunesia</em> untuk penduduk “Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu”. Murid dari Earl, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/James_Richardson_Logan" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="James Richardson Logan">James Richardson Logan</a>, menggunakan kata <em style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Indonesia</em> sebagai sinonim dari <em style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kepulauan India</em>. Namun, penulisan akademik Belanda di media <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hindia_Belanda" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Hindia Belanda">Hindia Belanda</a> tidak menggunakan kata <em style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Indonesia</em>, tetapi istilah <em style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kepulauan Melayu</em> (<em style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Maleische Archipel</em>);<em style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Hindia Timur Belanda</em> (<em style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Nederlandsch Oost Indië</em>), atau <em style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Hindia</em> (<em style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Indië</em>); <em style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Timur</em> (<em style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">de Oost</em>); dan bahkan <em style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Insulinde</em> (istilah ini diperkenalkan tahun 1860 dalam novel <em style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Max_Havelaar" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Max Havelaar">Max Havelaar</a></em> (1859), ditulis oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Multatuli" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Multatuli">Multatuli</a>, mengenai kritik terhadap kolonialisme Belanda).</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyowzqsa9mEvz-Mqc7h29Tg9QnFNlVaLrsXrcEZlk4gnWmf4C93o7xGlyuUBhw8_fEeptSnRbGq8O4GmIhO5R-M3Is1Alf6g8by8tcuKTkPm9CN9X7-rCtNpkutDJw4KYgk60KMzMvf19g/s1600/7.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyowzqsa9mEvz-Mqc7h29Tg9QnFNlVaLrsXrcEZlk4gnWmf4C93o7xGlyuUBhw8_fEeptSnRbGq8O4GmIhO5R-M3Is1Alf6g8by8tcuKTkPm9CN9X7-rCtNpkutDJw4KYgk60KMzMvf19g/s1600/7.jpg" /></a></div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sejak tahun 1900, nama Indonesia menjadi lebih umum pada lingkungan akademik di luar Belanda, dan golongan nasionalis Indonesia menggunakannya untuk ekspresi politik.<sup><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia#cite_note-Kroef-4" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 10px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"> </a></sup><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Adolf_Bastian" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Adolf Bastian">Adolf Bastian</a>dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Humboldt_Berlin" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Universitas Humboldt Berlin">Universitas Berlin</a> memasyarakatkan nama ini melalui buku <em style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipels, 1884–1894</em>. Pelajar Indonesia pertama yang menggunakannya ialah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ki_Hajar_Dewantara" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Ki Hajar Dewantara">Suwardi Suryaningrat</a> (Ki Hajar Dewantara), yaitu ketika ia mendirikan kantor berita di Belanda yang bernama <em style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Indonesisch Pers Bureau</em> di tahun 1913.</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Nusantara" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Sejarah Nusantara">Sejarah Nusantara</a></div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Peninggalan fosil-fosil <em style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Homo_erectus" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Homo erectus">Homo erectus</a></em>, yang oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Antropologi" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Antropologi">antropolog</a> juga dijuluki “<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia_Jawa" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Manusia Jawa">Manusia Jawa</a>“, menimbulkan dugaan bahwa kepulauan Indonesia telah mulai berpenghuni pada antara dua juta sampai 500.000 tahun yang lalu.<sup><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia#cite_note-10" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 10px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">[11]</a></sup> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Austronesia#Asal_usul_bangsa_Austronesia" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Austronesia">Bangsa Austronesia</a>, yang membentuk mayoritas penduduk pada saat ini, bermigrasi ke Asia Tenggara dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Taiwan" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Taiwan">Taiwan</a>. Mereka tiba di sekitar 2000 SM, dan menyebabkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Melanesia" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Melanesia">bangsa Melanesia</a> yang telah ada lebih dahulu di sana terdesak ke wilayah-wilayah yang jauh di timur kepulauan. Kondisi tempat yang ideal bagi pertanian, dan penguasaan atas cara <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sawah" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Sawah">bercocok tanam padi</a> setidaknya sejak abad ke-8 SM, menyebabkan banyak perkampungan, kota, dan kerajaan-kerajaan kecil tumbuh berkembang dengan baik pada abad pertama masehi. Selain itu, Indonesia yang terletak di jalur perdagangan laut internasional dan antar pulau, telah menjadi jalur pelayaran antara India dan Cina selama beberapa abad.<sup><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia#cite_note-13" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 10px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"></a></sup> Sejarah Indonesia selanjutnya mengalami banyak sekali pengaruh dari kegiatan perdagangan tersebut.</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Di bawah pengaruh agama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hindu" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Hindu">Hindu</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Buddha" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Buddha">Buddha</a>, beberapa kerajaan terbentuk di pulau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Kalimantan">Kalimantan</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sumatra" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Sumatra">Sumatra</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Jawa">Jawa</a> sejak <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-4" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Abad ke-4">abad ke-4</a> hingga <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-14" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Abad ke-14">abad ke-14</a>. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Kutai" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Kerajaan Kutai">Kutai</a>, merupakan kerajaan tertua di Nusantara yang berdiri pada abad ke-4 di hulu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sungai_Mahakam" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Sungai Mahakam">sungai Mahakam</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan_Timur" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Kalimantan Timur">Kalimantan Timur</a>. Di wilayah barat pulau Jawa, pada abad ke-4 hingga abad ke-7 M berdiri kerajaan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tarumanegara" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Tarumanegara">Tarumanegara</a>. Pemerintahan Tarumanagara dilanjutkan oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Sunda" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Kerajaan Sunda">Kerajaan Sunda</a> dari tahun 669 M sampai 1579 M. Pada abad ke-7 muncul kerajaan Malayu yang berpusat di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jambi_%28kota%29" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Jambi (kota)">Jambi</a>, Sumatera. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sriwijaya" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Sriwijaya">Sriwijaya</a> mengalahkan Malayu dan muncul sebagai kerajaan maritim yang paling perkasa di Nusantara. Wilayah kekuasaannya meliputi Sumatera, Jawa, semenanjung Melayu, sekaligus mengontrol perdagangan di Selat Malaka, Selat Sunda, dan Laut Cina Selatan.<sup> </sup> Di bawah pengaruh Sriwijaya, antara abad ke-8 dan ke-10 wangsa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wangsa_Syailendra" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Wangsa Syailendra">Syailendra</a>dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wangsa_Sanjaya" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Wangsa Sanjaya">Sanjaya</a> berhasil mengembangkan kerajaan-kerajaan berbasis agrikultur di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Jawa">Jawa</a>, dengan peninggalan bersejarahnya seperti candi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Borobudur" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Borobudur">Borobudur</a> dan candi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Prambanan" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Prambanan">Prambanan</a>. Di akhir abad ke-13, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Majapahit" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Majapahit">Majapahit</a> berdiri di bagian timur pulau Jawa. Di bawah pimpinan mahapatih <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gajah_Mada" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Gajah Mada">Gajah Mada</a>, kekuasaannya meluas sampai hampir meliputi wilayah Indonesia kini; dan sering disebut “Zaman Keemasan” dalam sejarah Indonesia.</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kedatangan pedagang-pedagang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bangsa_Arab" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Bangsa Arab">Arab</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bangsa_Persia" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Bangsa Persia">Persia</a> melalui Gujarat, India, kemudian membawa agama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Islam" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Islam">Islam</a>. Selain itu pelaut-pelaut <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tiongkok" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Tiongkok">Tiongkok</a> yang dipimpin oleh Laksamana <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cheng_Ho" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Cheng Ho">Cheng Ho</a> (Zheng He) yang beragama Islam, juga pernah menyinggahi wilayah ini pada awal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-15" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Abad ke-15">abad ke-15</a>.<sup><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia#cite_note-17" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 10px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">[18]</a></sup> Para pedagang-pedagang ini juga menyebarkan agama Islam di beberapa wilayah Nusantara. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Samudera_Pasai" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Samudera Pasai">Samudera Pasai</a> yang berdiri pada tahun 1267, merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia.</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ketika orang-orang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Eropa" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Eropa">Eropa</a> datang pada awal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-16" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Abad ke-16">abad ke-16</a>, mereka menemukan beberapa kerajaan yang dengan mudah dapat mereka kuasai demi mendominasi perdagangan rempah-rempah. Portugis pertama kali mendarat di dua pelabuhan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Sunda" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Kerajaan Sunda">Kerajaan Sunda</a> yaitu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Banten" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Banten">Banten</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Padrao_Sunda_Kalapa" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Padrao Sunda Kalapa">Sunda Kelapa</a>, tapi dapat diusir dan bergerak ke arah timur dan menguasai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Maluku" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Maluku">Maluku</a>. Pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-17" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Abad ke-17">abad ke-17</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Belanda">Belanda</a> muncul sebagai yang terkuat di antara negara-negara Eropa lainnya, mengalahkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Britania_Raya" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Britania Raya">Britania Raya</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Portugal" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Portugal">Portugal</a> (kecuali untuk koloni mereka, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Timor_Portugis" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Timor Portugis">Timor Portugis</a>). Pada masa itulah agama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kristen" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Kristen">Kristen</a> masuk ke Indonesia sebagai salah satu misi imperialisme lama yang dikenal sebagai <em style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">3G</em>, yaitu <em style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_Penemuan" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Abad Penemuan">Gold, Glory, and Gospel</a></em>. Belanda menguasai Indonesia sebagai koloni hingga <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Dunia_II" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Perang Dunia II">Perang Dunia II</a>, awalnya melalui <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/VOC" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="VOC">VOC</a>, dan kemudian langsung oleh pemerintah Belanda sejak awal abad ke-19.</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Di bawah sistem <em style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cultuurstelsel" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Cultuurstelsel">Cultuurstelsel</a></em> (<em style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sistem Penanaman</em>) pada abad ke-19, perkebunan besar dan penanaman paksa dilaksanakan di Jawa, akhirnya menghasilkan keuntungan bagi Belanda yang tidak dapat dihasilkan VOC. Pada masa pemerintahan kolonial yang lebih bebas setelah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1870" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="1870">1870</a>, sistem ini dihapus. Setelah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1901" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="1901">1901</a> pihak Belanda memperkenalkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Politik_Etis" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Politik Etis">Kebijakan Beretika</a>, yang termasuk reformasi politik yang terbatas dan investasi yang lebih besar di Hindia-Belanda.</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pada masa Perang Dunia II, sewaktu Belanda dijajah oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jerman" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Jerman">Jerman</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jepang" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Jepang">Jepang</a> menguasai Indonesia. Setelah mendapatkan Indonesia pada tahun 1942, Jepang melihat bahwa para pejuang Indonesia merupakan rekan perdagangan yang kooperatif dan bersedia mengerahkan prajurit bila diperlukan. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Soekarno">Soekarno</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hatta" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Hatta">Mohammad Hatta</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mas_Mansur,_Kiai_Haji" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Mas Mansur, Kiai Haji">KH. Mas Mansur</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ki_Hajar_Dewantara" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Ki Hajar Dewantara">Ki Hajar Dewantara</a>diberikan penghargaan oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hirohito" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Hirohito">Kaisar Jepang</a> pada tahun 1943.</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pada Maret <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1945" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="1945">1945</a> Jepang membentuk sebuah komite untuk kemerdekaan Indonesia. Setelah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Pasifik" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Perang Pasifik">perang Pasifik</a> berakhir pada tahun 1945, di bawah tekanan organisasi pemuda, Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/17_Agustus" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="17 Agustus">17 Agustus</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1945" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="1945">1945</a>. Setelah kemerdekaan, tiga pendiri bangsa yakni <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Soekarno">Soekarno</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mohammad_Hatta" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Mohammad Hatta">Mohammad Hatta</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sutan_Sjahrir" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Sutan Sjahrir">Sutan Sjahrir</a>masing-masing menjabat sebagai presiden, wakil presiden, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perdana_menteri" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Perdana menteri">perdana menteri</a>. Dalam usaha untuk menguasai kembali Indonesia, Belanda mengirimkan pasukan mereka.</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Usaha-usaha berdarah untuk meredam pergerakan kemerdekaan ini kemudian dikenal oleh orang Belanda sebagai ‘aksi kepolisian’ (<em style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Politionele Actie</em>), atau dikenal oleh orang Indonesia sebagai Agresi Militer. Belanda akhirnya menerima hak Indonesia untuk merdeka pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/27_Desember" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="27 Desember">27 Desember</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1949" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="1949">1949</a> sebagai negara <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Federal" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Federal">federal</a> yang disebut <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Republik_Indonesia_Serikat" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Republik Indonesia Serikat">Republik Indonesia Serikat</a> setelah mendapat tekanan yang kuat dari kalangan internasional, terutama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikat" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Amerika Serikat">Amerika Serikat</a>. Mosi Integral <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Natsir" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Natsir">Natsir</a> pada tanggal 17 Agustus 1950, menyerukan kembalinya negara kesatuan Republik Indonesia dan membubarkan Republik Indonesia Serikat. Soekarno kembali menjadi presiden dengan Mohammad Hatta sebagai wakil presiden dan Mohammad Natsir sebagai perdana menteri.</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pada tahun 1950-an dan 1960-an, pemerintahan Soekarno mulai mengikuti sekaligus merintis <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gerakan_non-blok" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Gerakan non-blok">gerakan non-blok</a> pada awalnya, kemudian menjadi lebih dekat dengan blok <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sosialisme" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Sosialisme">sosialis</a>, misalnya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Republik_Rakyat_Cina" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Republik Rakyat Cina">Republik Rakyat Cina</a>dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Yugoslavia" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Yugoslavia">Yugoslavia</a>. Tahun 1960-an menjadi saksi terjadinya konfrontasi militer terhadap negara tetangga, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Malaysia" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Malaysia">Malaysia</a> (“<em style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Konfrontasi_Indonesia-Malaysia" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Konfrontasi Indonesia-Malaysia">Konfrontasi</a></em>“),<sup> </sup>dan ketidakpuasan terhadap kesulitan ekonomi yang semakin besar. Selanjutnya pada tahun 1965 meletus kejadian <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/G30S" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="G30S">G30S</a> yang menyebabkan kematian 6 orang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jenderal" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Jenderal">jenderal</a> dan sejumlah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perwira" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Perwira">perwira</a> menengah lainnya. Muncul kekuatan baru yang menyebut dirinya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Orde_Baru" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Orde Baru">Orde Baru</a> yang segera menuduh<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Partai_Komunis_Indonesia" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Partai Komunis Indonesia">Partai Komunis Indonesia</a> sebagai otak di belakang kejadian ini dan bermaksud menggulingkan pemerintahan yang sah serta mengganti ideologi nasional menjadi berdasarkan paham <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sosialisme" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Sosialisme">sosialis</a>-<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Komunisme" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Komunisme">komunis</a>. Tuduhan ini sekaligus dijadikan alasan untuk menggantikan pemerintahan lama di bawah Presiden <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Soekarno">Soekarno</a>.</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Jenderal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soeharto" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Soeharto">Soeharto</a> menjadi presiden pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1967" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="1967">1967</a> dengan alasan untuk mengamankan negara dari ancaman <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Komunisme" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Komunisme">komunisme</a>. Sementara itu kondisi fisik Soekarno sendiri semakin melemah. Setelah Soeharto berkuasa, ratusan ribu warga Indonesia yang dicurigai terlibat pihak komunis dibunuh, sementara masih banyak lagi warga Indonesia yang sedang berada di luar negeri, tidak berani kembali ke tanah air, dan akhirnya dicabut <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kewarganegaraan" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Kewarganegaraan">kewarganegaraannya</a>. Tiga puluh dua tahun masa kekuasaan Soeharto dinamakan<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Orde_Baru" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Orde Baru">Orde Baru</a>, sementara masa pemerintahan Soekarno disebut <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Orde_Lama" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Orde Lama">Orde Lama</a>.</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Soeharto menerapkan ekonomi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Neoliberalisme" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Neoliberalisme">neoliberal</a> dan berhasil mendatangkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Investasi" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Investasi">investasi</a> luar negeri yang besar untuk masuk ke Indonesia dan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang besar, meski tidak merata. Pada awal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rezim" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Rezim">rezim</a> Orde Baru kebijakan ekomomi Indonesia disusun oleh sekelompok ekonom lulusan Departemen Ekonomi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_California,_Berkeley" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Universitas California, Berkeley">Universitas California, Berkeley</a>, yang dipanggil “<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mafia_Berkeley" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Mafia Berkeley">Mafia Berkeley</a>“. Namun, Soeharto menambah kekayaannya dan keluarganya melalui praktik <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Korupsi" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Korupsi">korupsi</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kolusi" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Kolusi">kolusi</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nepotisme" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Nepotisme">nepotisme</a> yang meluas dan dia akhirnya dipaksa turun dari jabatannya setelah aksi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Demonstrasi" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Demonstrasi">demonstrasi</a> besar-besaran dan kondisi ekonomi negara yang memburuk pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1998" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="1998">1998</a>.</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Dari 1998 hingga 2001, Indonesia mempunyai tiga <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_Presiden_Indonesia" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Daftar Presiden Indonesia">presiden</a>: <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Habibie" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Habibie">Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abdurrahman_Wahid" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Abdurrahman Wahid">Abdurrahman Wahid</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Megawati_Sukarnoputri" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Megawati Sukarnoputri">Megawati Sukarnoputri</a>. Pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2004" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="2004">2004</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemilu_2004" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Pemilu 2004">pemilu</a> satu hari terbesar di dunia<sup><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia#cite_note-23" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 10px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">[24]</a></sup> diadakan dan dimenangkan oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Susilo_Bambang_Yudhoyono" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Susilo Bambang Yudhoyono">Susilo Bambang Yudhoyono</a>.</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Indonesia kini sedang mengalami masalah-masalah ekonomi, politik dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Konflik">pertikaian</a> bernuansa agama di dalam negeri, dan beberapa daerah berusaha untuk mendapatkan kemerdekaan, terutama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Papua" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Papua">Papua</a>. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Timor_Timur" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Timor Timur">Timor Timur</a> akhirnya resmi memisahkan diri pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1999" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="1999">1999</a> setelah 24 tahun bersatu dengan Indonesia dan 3 tahun di bawah administrasi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/PBB" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="PBB">PBB</a> menjadi negara <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Timor_Leste" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Timor Leste">Timor Leste</a>.</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pada Desember <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2004" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="2004">2004</a> dan Maret <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2005" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="2005">2005</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Aceh" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Aceh">Aceh</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Nias" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Pulau Nias">Nias</a> dilanda dua <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Gempa bumi">gempa bumi</a> besar yang totalnya menewaskan ratusan ribu jiwa. (Lihat <em style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi_Samudra_Hindia_2004" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Gempa bumi Samudra Hindia 2004">Gempa bumi Samudra Hindia 2004</a></em> dan <em style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi_Sumatra_Maret_2005" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Gempa bumi Sumatra Maret 2005">Gempa bumi Sumatra Maret 2005</a></em>.) Kejadian ini disusul oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi_Yogyakarta_Mei_2006" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Gempa bumi Yogyakarta Mei 2006">gempa bumi di Yogyakarta</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi_Jawa_Juli_2006" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Gempa bumi Jawa Juli 2006">tsunami</a> yang menghantam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pantai_Pangandaran" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Pantai Pangandaran">Pantai Pangandaran</a> dan sekitarnya, serta <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Banjir_lumpur_panas_Sidoarjo_2006" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Banjir lumpur panas Sidoarjo 2006">banjir lumpur</a> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sidoarjo" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Sidoarjo">Sidoarjo</a> pada 2006 yang tidak kunjung terpecahkan.</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong>GEOGRAFI</strong></div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Indonesia adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Negara_kepulauan" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Negara kepulauan">negara kepulauan</a> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Tenggara" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Asia Tenggara">Asia Tenggara</a> yang memiliki 17.504 pulau besar dan kecil, sekitar 6.000 di antaranya tidak berpenghuni, yang menyebar disekitar <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Khatulistiwa" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Khatulistiwa">khatulistiwa</a>, yang memberikan cuaca tropis. Posisi Indonesia terletak pada koordinat 6°<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/LU" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="LU">LU</a> – 11°08′<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/LS" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="LS">LS</a> dan dari 95°’<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/BB" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="BB">BB</a> – 141°45′<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/BT" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="BT">BT</a> serta terletak di antara dua <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Benua" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Benua">benua</a> yaitu benua <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asia" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Asia">Asia</a> dan benua <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Australia" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Australia">Australia</a>/<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Oseania" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Oseania">Oseania</a>.</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.977 mil di antara <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Hindia" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Samudra Hindia">Samudra Hindia</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Pasifik" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Samudra Pasifik">Samudra Pasifik</a>. Luas daratan Indonesia adalah 1.922.570 km² dan luas perairannya 3.257.483 km². Pulau terpadat penduduknya adalah pulau Jawa, dimana setengah populasi Indonesia bermukim. Indonesia terdiri dari 5 pulau besar, yaitu: <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Jawa" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Pulau Jawa">Jawa</a> dengan luas 132.107 km², <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Sumatera">Sumatera</a> dengan luas 473.606 km², <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Kalimantan" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Pulau Kalimantan">Kalimantan</a> dengan luas 539.460 km², <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesi" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Sulawesi">Sulawesi</a> dengan luas 189.216 km², dan<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Papua" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Pulau Papua">Papua</a> dengan luas 421.981 km². Batas wilayah Indonesia diukur dari kepulauan dengan menggunakan territorial laut: 12 <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mil_laut" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Mil laut">mil laut</a> serta zona ekonomi eksklusif: 200 <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mil_laut" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Mil laut">mil laut</a>, searah penjuru mata angin, yaitu:</div><table style="border-collapse: separate; border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0.5em 0px; padding: 0px; vertical-align: middle;"><tbody style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<tr style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><td bgcolor="#f2f2f2" style="background-color: #442b13; border-width: 0px; color: #85705c; font-family: inherit; font-size: 12px; font-weight: normal; margin: 0px; padding: 5px 8px; text-align: left; vertical-align: middle;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Utara" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Utara">Utara</a></td><td style="background-color: #442b13; border-width: 0px; color: #85705c; font-family: inherit; font-size: 12px; font-weight: normal; margin: 0px; padding: 5px 8px; text-align: left; vertical-align: middle;">Negara <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Malaysia" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Malaysia">Malaysia</a> dengan perbatasan sepanjang 1.782 km<sup><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia#cite_note-Indonesia_Regions-32" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 10px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">[33]</a></sup>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Singapura" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Singapura">Singapura</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Filipina" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Filipina">Filipina</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Laut_Cina_Selatan" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Laut Cina Selatan">Laut Cina Selatan</a></td></tr>
<tr style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><td bgcolor="#f2f2f2" style="background-color: #442b13; border-width: 0px; color: #85705c; font-family: inherit; font-size: 12px; font-weight: normal; margin: 0px; padding: 5px 8px; text-align: left; vertical-align: middle;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Selatan" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Selatan">Selatan</a></td><td style="background-color: #442b13; border-width: 0px; color: #85705c; font-family: inherit; font-size: 12px; font-weight: normal; margin: 0px; padding: 5px 8px; text-align: left; vertical-align: middle;">Negara <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Australia" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Australia">Australia</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Timor_Leste" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Timor Leste">Timor Leste</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Indonesia" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Samudra Indonesia">Samudra Indonesia</a></td></tr>
<tr style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><td bgcolor="#f2f2f2" style="background-color: #442b13; border-width: 0px; color: #85705c; font-family: inherit; font-size: 12px; font-weight: normal; margin: 0px; padding: 5px 8px; text-align: left; vertical-align: middle;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Barat" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Barat">Barat</a></td><td style="background-color: #442b13; border-width: 0px; color: #85705c; font-family: inherit; font-size: 12px; font-weight: normal; margin: 0px; padding: 5px 8px; text-align: left; vertical-align: middle;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Hindia" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Samudra Hindia">Samudra Indonesia</a></td></tr>
<tr style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><td bgcolor="#f2f2f2" style="background-color: #442b13; border-width: 0px; color: #85705c; font-family: inherit; font-size: 12px; font-weight: normal; margin: 0px; padding: 5px 8px; text-align: left; vertical-align: middle;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Timur" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Timur">Timur</a></td><td style="background-color: #442b13; border-width: 0px; color: #85705c; font-family: inherit; font-size: 12px; font-weight: normal; margin: 0px; padding: 5px 8px; text-align: left; vertical-align: middle;">Negara <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Papua_Nugini" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Papua Nugini">Papua Nugini</a> dengan perbatasan sepanjang 820 km<sup><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia#cite_note-Indonesia_Regions-32" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 10px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">[33]</a></sup>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Timor_Leste" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Timor Leste">Timor Leste</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Pasifik" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Samudra Pasifik">Samudra Pasifik</a></td></tr>
</tbody></table><h3 style="border-width: 0px; color: #cc9752; font-family: 'Arial Narrow',sans-serif; font-size: 20px; font-weight: normal; letter-spacing: -1px; margin: 0px 0px 4px; padding: 0px; text-transform: capitalize; vertical-align: baseline;">Sumber Daya Alam</h3><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sumber_daya_alam" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Sumber daya alam">Sumber daya alam</a> Indonesia berupa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_bumi" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Minyak bumi">minyak bumi</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Timah" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Timah">timah</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gas_alam" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Gas alam">gas alam</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nikel" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Nikel">nikel</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kayu" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Kayu">kayu</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bauksit" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Bauksit">bauksit</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tanah_subur" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Tanah subur">tanah subur</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Batu_bara" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Batu bara">batu bara</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Emas" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Emas">emas</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perak" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Perak">perak</a> dengan pembagian lahan terdiri dari tanah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pertanian" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Pertanian">pertanian</a> sebesar 10%, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perkebunan" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Perkebunan">perkebunan</a> sebesar 7%, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Padang_rumput" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Padang rumput">padang rumput</a> sebesar 7%, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hutan" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Hutan">hutan</a> dan daerah berhutan sebesar 62%, dan lainnya sebesar 14% dengan lahan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Irigasi" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Irigasi">irigasi</a> seluas 45.970 km</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">1. Republik Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau, termasuk 9.634 pulau yang belum diberi nama dan 6.000 pulau yang tidak berpenghuni.</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong>2. Indonesia memiliki 3 dari 6 pulau terbesar didunia, yaitu Pulau Kalimantan (pulau terbesar ketiga di dunia dgn luas 539.460 km2), Pulau Sumatera (473.606 km2) dan Pulau Papua (421.981 km2)</strong></div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">3. Indonesia adalah Negara maritim terbesar di dunia dengan perairan seluas 93 ribu km2 dan panjang pantai sekitar 81 ribu km2 atau hampir 25% panjang pantai di dunia.</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">4. Indonesia merupakan Negara dengan suku bangsa yang terbanyak di dunia. Terdapat lebih dari 740 suku bangsa/etnis, dimana di Papua saja terdapat 270 suku. Menggunakan 583 bahasa dan dialek dari 67 bahasa induk yang digunakan berbagai suku bangsa tersebut</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">5. Indonesia adalah penghasil gas alam cair (LNG) terbesar di dunia (20% dari suplai seluruh dunia) juga produsen timah terbesar kedua.</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">6. Indonesia memiliki Terumbu Karang (Coral Reef) terkaya di dunia (18% dari total dunia) dan memiliki species ikan hiu terbanyak di dunia (150 species).</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">7. Indonesia menempati peringkat pertama dalam produk pertanian, yaitu cengkeh (cloves) & pala (nutmeg), serta peringkat kedua dalam karet alam (Natural Rubber) dan minyak sawit mentah (Crude Palm Oil).</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">8. Indonesia adalah pengekspor terbesar kayu lapis (plywood), yaitu sekitar 80% di pasar dunia.</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">9. Indonesia memiliki biodiversity Anggrek terbesar didunia yaitu sekitar 6 ribu jenis anggrek, mulai dari yang terbesar (Anggrek Macan atau Grammatophyllum Speciosum) sampai yang terkecil (Taeniophyllum, yang tidak berdaun), termasuk Anggrek Hitam yang langka dan hanya terdapat di Papua.</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">10. Memiliki hutan bakau terbesar di dunia. Tanaman ini bermanfaat ntuk mencegah pengikisan oleh air laut atau abrasi pantai</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong>BOGA</strong></div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Masakan_Indonesia" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Masakan Indonesia">Masakan Indonesia</a> bervariasi bergantung pada wilayahnya. Nasi adalah makanan pokok dan dihidangkan dengan lauk daging dan sayur. Bumbu (terutama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cabai" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Cabai">cabai</a>), <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Santan" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Santan">santan</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ikan" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Ikan">ikan</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ayam" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Ayam">ayam</a> adalah bahan yang penting.</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sepanjang sejarah, Indonesia telah menjadi tempat perdagangan antara dua benua. Ini menyebabkan terbawanya banyak bumbu, bahan makanan dan teknik memasak dari bangsa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Melayu" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Melayu">Melayu</a>sendiri, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/India" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="India">India</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Timur_tengah" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Timur tengah">Timur tengah</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tionghoa" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Tionghoa">Tionghoa</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Eropa" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Eropa">Eropa</a>. Semua ini bercampur dengan ciri khas makanan Indonesia tradisional, menghasilkan banyak keanekaragaman yang tidak ditemukan di daerah lain. Bahkan bangsa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Spanyol" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Spanyol">Spanyol</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Portugis" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Portugis">Portugis</a>, telah mendahului bangsa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belanda" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Belanda">Belanda</a> dengan membawa banyak produk dari dunia baru ke Indonesia.</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Penganan kecil semisal kue-kue banyak dijual di pasar tradisional. Kue-kue tersebut biasanya berbahan dasar beras, ketan, ubi kayu, ubi jalar, terigu, atau sagu. Nasi rames yang berisi nasi beserta lauk atau sayur pilihan dijual di tempat-tempat umum, seperti stasiun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kereta_api" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Kereta api">kereta api</a>, pasar, dan terminal bus. Di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Istimewa_Yogyakarta" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Daerah Istimewa Yogyakarta">Daerah Istimewa Yogyakarta</a> dan sekitarnya dikenal nasi kucing sebagai nasi rames yang berukuran sangat minimalis dengan harga murah, nasi kucing sering dijual di atas angkringan, sejenis warung kaki lima.</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Terdapat pula aneka makanan yang dijual oleh para pedagang keliling menggunakan gerobak atau tanggungan. Pedagang keliling ini menyajikan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mie_ayam" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Mie ayam">mie ayam</a>, mi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bakso" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Bakso">bakso</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Soto" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Soto">soto</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Siomay" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Siomay">siomay</a>, roti burger, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nasi_goreng" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Nasi goreng">nasi goreng</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nasi_uduk" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Nasi uduk">nasi uduk</a>, dan lain-lain</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> </div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> </div>nur fitriana dewi 1012510986http://www.blogger.com/profile/16948964431071985671noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9176762480675857398.post-76915565293440399542011-02-16T00:17:00.002-08:002011-02-16T00:17:55.209-08:00coklat<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgI2VK3KCNt9AxmmW9SC86YXKkHVgWAC9Pe-Uv-H4vdoVMZBrZ5Sq8qzJzW-49nFSlnFlZ1_c-0CryKw_EMKdAo-DNrIx3ZOmQAeO9cN7YDRHb9HmASVI5Vxbwf_LWOfUfAe3HPk0UGUyDc/s1600/kue+coklat.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgI2VK3KCNt9AxmmW9SC86YXKkHVgWAC9Pe-Uv-H4vdoVMZBrZ5Sq8qzJzW-49nFSlnFlZ1_c-0CryKw_EMKdAo-DNrIx3ZOmQAeO9cN7YDRHb9HmASVI5Vxbwf_LWOfUfAe3HPk0UGUyDc/s1600/kue+coklat.jpg" /></a></div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Produk coklat cukup beraneka ragam. Misalnya, ada coklat susu yang merupakan adonan coklat manis, cocoa butter, gula dan susu. Selain itu ada pula coklat pahit yang merupakan coklat alami dan mengandung 43% padatan coklat.</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Berikut ini Jenis-jenis coklat yang beredar dipasaran antara lain :<br />
1. Couverture<br />
Jenis coklat terbaik, coklat ini sangat murni dengan persentase lemak kakao-nya yang tinggi sehingga menghasilkan flavor yang sangat baik. Biasanya digunakan untuk pembuatan produk coklat buatan tangan. Sebelum digunakan coklat jenis ini di-temper (dilelehkan) terlebih dahulu.<br />
2. Plain Coklat<br />
Coklat jenis ini baik digunakan untuk kue, cake, dll. Persentase massa kakao bervariasi antara 30% – 70%. Semakin tinggi konsentrasi massa kakao semakin baik flavornya.<br />
3. Milk Coklat<br />
Merupakan campuran gula, cocoa butter, coklat cair, susu dan vanilla. Coklat jenis ini paling banyak dikonsumsi. Massa kakao nya cukup rendah hanya 20% dan rasanya lebih manis dibandingkan plain coklat. Cokelat yang satu ini pasti disukai anak-anak karena bisa langsung disantap dengan rasa yang manis dan lembut karena mengandung susu. Jika Anda hendak membikin kue, cokelat jenis ini bukanlah pilihan yang baik. Selain kandungan cokelatnya relatif sedikit, cokelat ini mudah hangus bila dilelehkan.<br />
4. White Coklat<br />
Merupakan campuran gula, cocoa butter, susu dan vanilla. Tidak mengandung massa kakao, flavor dihasilkan dari lemak kakao. Selain dikonsumsi langsung juga digunakan untuk dekorasi. Cokelat ini terbuat dari lemak cokelat, gula, dan vanili. Ia tak mengandung cokelat padat. Karena mudah hangus, ada baiknya dimasak dengan hati-hati.<br />
5. Kakao<br />
Produk yang terbuat dari massa kakao setelah lemak kakao nya dipisahkan. Produk ini sangat mudah diolah dan ekonomis.<br />
6. Minuman Coklat<br />
Produk minuman dari coklat yang terdiri dari massa kakao dan mengandung kadar gula yang tinggi.<br />
7. Produk Coklat Lain<br />
Berbagai jenis kembang gula coklat.</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kata coklat berasal dari xocoatl (bahasa suku Aztec) yang berarti minuman pahit. Suku Aztec dan Maya di Mexico percaya bahwa Dewa Pertanian telah mengirimkan coklat yang berasal dari surga kepada mereka. Cortes kemudian membawanya ke Spanyol antara tahun 1502-1528, dan oleh orang-orang Spanyol minuman pahit tersebut dicampur gula sehingga rasanya lebih enak. Coklat kemudian menyebar ke Perancis, Belanda dan Inggris. Pada tahun 1765 didirikan pabrik coklat di Massachusetts, Amerika Serikat.</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Dalam perkembangannya coklat tidak hanya menjadi minuman tetapi juga menjadi snack yang disukai anak-anak, remaja, maupun orang dewasa. Selain rasanya enak, coklat ternyata berkhasiat membuat umur seseorang menjadi lebih panjang. Suatu studi epidemiologis telah dilakukan pada mahasiswa Universitas Harvard yang terdaftar antara tahun 1916-1950. Dengan menggunakan food frequency questionnaire berhasil dikumpulkan informasi tentang kebiasaan makan permen atau coklat pada mahasiswa Universitas Harvard.</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Dengan mengontrol aktivitas fisik yang dilakukan, kebiasaan merokok, dan kebiasaan makan ditemukan bahwa mereka yang suka makan permen/coklat umurnya lebih lama satu tahun dibandingkan bukan pemakan. Diduga antioksidan fenol yang terkandung dalam coklat adalah penyebab mengapa mereka bisa berusia lebih panjang. Fenol ini juga banyak ditemukan pada anggur merah yang sudah sangat dikenal sebagai minuman yang baik untuk kesehatan jantung. Coklat mempunyai kemampuan untuk menghambat oksidasi kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, sehingga dapat mencegah risiko penyakit jantung koroner dan kanker.</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Selama ini ada pandangan bahwa permen coklat menyebabkan caries pada gigi dan mungkin juga bertanggung jawab terhadap munculnya masalah kegemukan. Tak dapat disangkal lagi bahwa kegemukan adalah salah satu faktor risiko berbagai penyakit degeneratif. Tetapi studi di Universitas Harvard ini menunjukkan bahwa jika Anda mengimbangi konsumsi permen coklat dengan aktivitas fisik yang cukup dan makan dengan menu seimbang, maka dampak negatip permen coklat tidak perlu terlalu dikhawatirkan.</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Menurut kepercayaan suku Maya, coklat adalah makanan para dewa. Rasa asli biji coklat sebenarnya pahit akibat kandungan alkaloid, tetapi setelah melalui rekayasa proses dapat dihasilkan coklat sebagai makanan yang disukai oleh siapapun. Biji coklat mengandung lemak 31%, karbohidrat 14% dan protein 9%. Protein coklat kaya akan asam amino triptofan, fenilalanin, dan tyrosin. Meski coklat mengandung lemak tinggi namun relatif tidak mudah tengik karena coklat juga mengandung polifenol (6%) yang berfungsi sebagai antioksidan pencegah ketengikan.</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Di Amerika Serikat konsumsi coklat hanya memberikan kontribusi 1% terhadap intake lemak total sebagaimana dinyatakan oleh National Food Consumption Survey (1987-1998). Jumlah ini relatif sedikit khususnya bila dibandingkan dengan kontribusi daging (30%), serealia (22%), dan susu (20%). Lemak pada coklat, sering disebut cocoa butter, sebagian besar tersusun dari lemak jenuh (60%) khususnya stearat. Tetapi lemak coklat adalah lemak nabati yang sama sekali tidak mengandung kolesterol. Untuk tetap menekan lemak jenuh agar tidak terlalu tinggi, ada baiknya membatasi memakan cokelat hanya satu batang saja per hari dan mebatasi mengkonsumsi suplement atau makanan lainnya yang mengandung catechin seperti apple dan teh.</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Dalam penelitian yang melibatkan subyek manusia, ditemukan bahwa konsumsi lemak coklat menghasilkan kolesterol total dan kolesterol LDL yang lebih rendah dibandingkan konsumsi mentega ataupun lemak sapi. Jadi meski sama-sama mengandung lemak jenuh tetapi ternyata efek kolesterol yang dihasilkan berbeda. Kandungan stearat yang tinggi pada coklat disinyalir menjadi penyebab mengapa lemak coklat tidak sejahat lemak hewan. Telah sejak lama diketahui bahwa stearat adalah asam lemak netral yang tidak akan memicu kolesterol darah. Mengapa? Stearat ternyata dicerna secara lambat oleh tubuh kita dan juga diabsorpsi lebih sedikit.</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sepertiga lemak yang terdapat dalam coklat adalah asam oleat yaitu asam lemak tak jenuh. Asam oleat ini juga dominan ditemukan pada minyak zaitun. Studi epidemiologis pada penduduk Mediterania yang banyak mengkonsumsi asam oleat dari minyak zaitun menyimpulkan efek positip oleat bagi kesehatan jantung.</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sering timbul pertanyaan seberapa banyak kita boleh mengkonsusmi coklat? Tidak ada anjuran gizi yang pasti untuk ini, namun demikian makan coklat 2-3 kali seminggu atau minum susu coklat tiap hari kiranya masih dapat diterima. Prinsip gizi sebenarnya mudah yaitu makanlah segala jenis makanan secara moderat. Masalah gizi umumnya timbul bila kita makan terlalu banyak atau terlalu sedikit.</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Makan coklat tidak akan menimbulkan kecanduan, tetapi bagi sebagian orang rasa coklat yang enak mungkin menyebabkan kerinduan untuk mengkonsumsinya kembali. Ini yang disebut chocolate craving. Dampak coklat terhadap perilaku dan suasana hati (mood) terkait erat dengan chocolate craving. Rindu coklat bisa karena aromanya, teksturnya, manis-pahitnya dsb. Hal ini juga sering dikaitkan dengan kandungan phenylethylamine yang adalah suatu substansi mirip amphetanine yang dapat meningkatkan serapan triptofan ke dalam otak yang kemudian pada gilirannya menghasilkan dopamine. Dampak dopamine adalah muncul perasaan senang dan perbaikan suasana hati. Phenylethylamine juga dianggap mempunyai khasiat aphrodisiac yang memunculkan perasaan seperti orang sedang jatuh cinta (hati berbunga). Konon Raja Montezuma di jaman dahulu selalu mabuk minuman coklat sebelum menggilir harem-haremnya yang berbeda setiap malam.</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Katekin adalah antioksidan kuat yang terkandung dalam coklat. Salah satu fungsi antioksidan adalah mencegah penuaan dini yang bisa terjadi karena polusi ataupun radiasi. Katekin juga dijumpai pada teh meski jumlahnya tidak setinggi pada coklat. Orang tua jaman dahulu sering mempraktekkan cuci muka dengan air teh karena dapat membuat kulit muka bercahaya dan awet muda. Seandainya mereka tahu bahwa coklat mengandung katekin lebih tinggi daripada teh, mungkin mereka akan menganjurkan mandi lulur dengan coklat.</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Coklat juga mengandung theobromine dan kafein. Kedua substansi ini telah dikenal memberikan efek terjaga bagi yang mengkonsumsinya. Oleh karena itu ketika kita terkantuk-kantuk di bandara atau menunggu antrian panjang, makan coklat cukup manjur untuk membuat kita bergairah kembali.</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Produk coklat cukup beraneka ragam. Misalnya, ada coklat susu yang merupakan adonan coklat manis, cocoa butter, gula dan susu. Selain itu ada pula coklat pahit yang merupakan coklat alami dan mengandung 43% padatan coklat. Coklat jenis ini bisa ditemukan pada beberapa produk coklat batangan. Kandungan gizi coklat bisa dilihat pada tabel.</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Zat Gizi Coklat Susu Coklat Pahit<br />
Energi (Kal) 381 504<br />
Protein (g) 9 5,5<br />
Lemak (g) 35,9 52,9<br />
Kalsium (mg) 200 98<br />
Fosfor (mg) 200 446<br />
Vit A (SI) 30 60</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Belum ada bukti bahwa coklat menimbulkan jerawat. Coklat juga tidak bisa dikatakan sebagai penyebab utama munculnya plaque gigi karena plaque gigi juga bisa timbul pada orang yang mengkonsumsi makanan biasa sehari-hari. Hanya saja coklat perlu diwaspadai, khususnya bagi orang-orang yang rentan menderita batu ginjal. Konsumsi 100 g coklat akan meningkatkan ekskresi oksalat dan kalsium tiga kali lipat. Oleh karena itu kiat sehat yang bisa dianjurkan adalah minumlah banyak air sehabis makan coklat.</div>nur fitriana dewi 1012510986http://www.blogger.com/profile/16948964431071985671noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9176762480675857398.post-20824478990789020672011-02-16T00:17:00.000-08:002011-02-16T00:17:16.902-08:00berbagai macam jenis buah-buahan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJdxm065OD25taKq3C5Hw44zRX3a19AZ2naGcOmLGS91tM_dAJd5JggRvjCYZXIg51WGsf3RgjNR3uvIIZPO9A8W0rx3oYsnr10vWs6846fgcUadwrqXMl-YVv1qXzhD8XmvjQnhHAlNuK/s1600/9.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJdxm065OD25taKq3C5Hw44zRX3a19AZ2naGcOmLGS91tM_dAJd5JggRvjCYZXIg51WGsf3RgjNR3uvIIZPO9A8W0rx3oYsnr10vWs6846fgcUadwrqXMl-YVv1qXzhD8XmvjQnhHAlNuK/s1600/9.jpg" /></a></div> <span class="Apple-style-span" style="color: #cccc9a; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><b>Buah</b> adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Organ_%28anatomi%29" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Organ (anatomi)">organ</a> pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhan_berbunga" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Tumbuhan berbunga">tumbuhan berbunga</a> yang merupakan perkembangan lanjutan dari <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bakal_buah&action=edit&redlink=1" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Bakal buah (halaman belum tersedia)">bakal buah</a>(ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biji" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Biji">biji</a>. Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tumbuhan" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Tumbuhan">tumbuhan</a>.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #cccc9a; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><div class="post-content" style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pengertian buah dalam lingkup <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pertanian" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Pertanian">pertanian</a> (hortikultura) atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pangan" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Pangan">pangan</a> adalah lebih luas daripada pengertian buah di atas dan biasanya disebut sebagai <b>buah-buahan</b>. Buah dalam pengertian ini tidak terbatas yang terbentuk dari bakal buah, melainkan dapat pula berasal dari perkembangan organ yang lain. Karena itu, untuk membedakannya, buah yang sesuai menurut pengertian <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Botani" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Botani">botani</a> biasa disebut <b>buah sejati</b>.</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Buah seringkali memiliki nilai ekonomi sebagai bahan pangan maupun bahan baku industri karena di dalamnya disimpan berbagai macam produk<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Metabolisme" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Metabolisme">metabolisme</a> tumbuhan, mulai dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karbohidrat" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Karbohidrat">karbohidrat</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Protein" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Protein">protein</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lemak" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Lemak">lemak</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Vitamin" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Vitamin">vitamin</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mineral" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Mineral">mineral</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Alkaloid" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Alkaloid">alkaloid</a>, hingga <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Terpena" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Terpena">terpena</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Terpenoid" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Terpenoid">terpenoid</a>. Ilmu yang mempelajari segala hal tentang buah dinamakan <b>pomologi</b>.</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Buah adalah pertumbuhan sempurna dari bakal buah (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">ovarium</i>). Setiap bakal buah berisi satu atau lebih <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bakal_biji&action=edit&redlink=1" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Bakal biji (halaman belum tersedia)">bakal biji</a> (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">ovulum</i>), yang masing-masing mengandung <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_telur" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Sel telur">sel telur</a>. Bakal biji itu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pembuahan" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Pembuahan">dibuahi</a> melalui suatu proses yang diawali oleh peristiwa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Penyerbukan" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Penyerbukan">penyerbukan</a>, yakni berpindahnya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Serbuk_sari" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Serbuk sari">serbuk sari</a> dari kepala sari ke kepala putik. Setelah serbuk sari melekat di kepala putik, serbuk sari berkecambah dan isinya tumbuh menjadi buluh serbuk sari yang berisi sperma. Buluh ini terus tumbuh menembus tangkai putik menuju bakal biji, di mana terjadi persatuan antara sperma yang berasal dari serbuk sari dengan sel telur yang berdiam dalam bakal biji, membentuk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Zigot" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Zigot">zigot</a> yang bersifat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Diploid" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Diploid">diploid</a>. Pembuahan pada tumbuhan berbunga ini melibatkan baik <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Plasmogami" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Plasmogami">plasmogami</a>, yakni persatuan protoplasma sel telur dan sperma, dan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kariogami&action=edit&redlink=1" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Kariogami (halaman belum tersedia)">kariogami</a>, yakni persatuan inti sel keduanya.<sup><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Buah#cite_note-1" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 10px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">[2]</a></sup></div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Setelah itu, zigot yang terbentuk mulai bertumbuh menjadi embrio (lembaga), bakal biji tumbuh menjadi biji, dan dinding bakal buah, yang disebut <i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">perikarp</i>, tumbuh menjadi berdaging (pada buah batu atau <i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">drupa</i>) atau membentuk lapisan pelindung yang kering dan keras (pada buah geluk atau <i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">nux</i>). Sementara itu, kelopak bunga (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">sepal</i>), mahkota (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">petal</i>), benangsari (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">stamen</i>) dan putik (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">pistil</i>) akan gugur atau bisa jadi bertahan sebagian hingga buah menjadi. Pembentukan buah ini terus berlangsung hingga biji menjadi masak. Pada sebagian buah berbiji banyak, pertumbuhan daging buahnya umumnya sebanding dengan jumlah bakal biji yang terbuahi.<sup><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Buah#cite_note-2" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 10px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">[3]</a></sup></div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Dinding buah, yang berasal dari perkembangan dinding bakal buah pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bunga" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Bunga">bunga</a>, dikenal sebagai <b>perikarp</b> (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">pericarpium</i>). Perikarp ini sering berkembang lebih jauh, sehingga dapat dibedakan atas dua lapisan atau lebih. Yang di bagian luar disebut <b>dinding luar</b>, <b>eksokarp</b> (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">exocarpium</i>), atau <b>epikarp</b>(<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">epicarpium</i>); yang di dalam disebut <b>dinding dalam</b> atau <b>endokarp</b> (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">endocarpium</i>); serta lapisan tengah (bisa beberapa lapis) yang disebut <b>dinding tengah</b> atau <b>mesokarp</b> (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">mesocarpium</i>).<sup><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Buah#cite_note-Gembong69-3" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 10px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">[4]</a></sup></div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pada sebagian buah, khususnya buah tunggal yang berasal dari bakal buah tenggelam, kadang-kadang bagian-bagian bunga yang lain (umpamanya tabung perhiasan bunga, kelopak, mahkota, atau benangsari) bersatu dengan bakal buah dan turut berkembang membentuk buah. Jika bagian-bagian itu merupakan bagian utama dari buah, maka buah itu lalu disebut <b>buah semu</b>. Itulah sebabnya menjadi penting untuk mempelajari struktur bunga, dalam kaitannya untuk memahami bagaimana suatu macam buah terbentuk.<sup><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Buah#cite_note-Gembong69-3" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 10px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">[4]</a></sup><sup><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Buah#cite_note-Mauseth271-4" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 10px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">[5]</a></sup></div><h2 style="border-width: 0px; color: #cc9752; font-family: 'Arial Narrow',sans-serif; font-size: 24px; font-weight: normal; letter-spacing: -1px; margin: 0px 0px 4px; padding: 0px; text-transform: capitalize; vertical-align: baseline;">Tipe-Tipe Buah</h2><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Buah-buah itu sedemikian beragam, sehingga sukarlah rasanya untuk menyusun suatu skema pengelompokan yang dapat mencakup semua macam buah yang telah dikenal orang. Belum lagi adanya kekeliruan-kekeliruan yang mempertukarkan pengertian biji dan buah (misal: ‘biji’ jagung, yang sesungguhnya adalah buah secara botani).</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Baik buah sejati (yang merupakan perkembangan dari bakal buah) maupun buah semu, dapat dibedakan atas tiga tipe dasar buah, yakni:<sup><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Buah#cite_note-Gembong69-3" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 10px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">[4]</a></sup></div><ul style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px 20px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><li style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><b>buah tunggal</b>, yakni buah yang terbentuk dari satu bunga dengan satu bakal buah, yang berisi satu biji atau lebih.</li>
<li style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><b>buah ganda</b>, yakni jika buah terbentuk dari satu bunga yang memiliki banyak bakal buah. Masing-masing bakal buah tumbuh menjadi buah tersendiri, lepas-lepas, namun akhirnya menjadi kumpulan buah yang nampak seperti satu buah. Contohnya adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sirsak" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Sirsak">sirsak</a> (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Annona</i>).</li>
<li style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><b>buah majemuk</b>, yakni jika buah terbentuk dari bunga majemuk. Dengan demikian buah ini berasal dari banyak bunga (dan banyak bakal buah), yang pada akhirnya seakan-akan menjadi satu buah saja. Contohnya adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nanas" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Nanas">nanas</a> (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ananas</i>), <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bunga_matahari" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Bunga matahari">bunga matahari</a> (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Helianthus</i>)</li>
</ul><h2 style="border-width: 0px; color: #cc9752; font-family: 'Arial Narrow',sans-serif; font-size: 24px; font-weight: normal; letter-spacing: -1px; margin: 0px 0px 4px; padding: 0px; text-transform: capitalize; vertical-align: baseline;">Buah Kering</h2><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Buah tunggal, atau tepatnya buah sejati tunggal, lebih jauh lagi dapat dibedakan atas bentuk-bentuk <b>buah kering</b> (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">siccus</i>), yakni yang bagian luarnya keras dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kayu" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Kayu">mengayu</a> atau seperti kulit yang kering; dan <b>buah berdaging</b> (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">carnosus</i>), yang dinding buahnya tebal berdaging.</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Buah kering selanjutnya dibedakan atas buah yang <b>tidak memecah</b> (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">indehiscens</i>) dan yang <b>memecah</b>(<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">dehiscens</i>). Buah <i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">indehiscens</i> berisi satu biji, sehingga untuk memencarkan bijinya buah ini tidak perlu memecah. Yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah buah tipe padi, tipe kurung, dan tipe keras.<sup><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Buah#cite_note-Gembong69-3" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 10px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">[4]</a></sup></div><h3 style="border-width: 0px; color: #cc9752; font-family: 'Arial Narrow',sans-serif; font-size: 20px; font-weight: normal; letter-spacing: -1px; margin: 0px 0px 4px; padding: 0px; text-transform: capitalize; vertical-align: baseline;">Buah Padi (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 20px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Caryopsis</i>)</h3><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Buah padi (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">caryopsis</i>, atau bulir) memiliki dinding buah yang tipis, dan berlekatan menyatu dengan kulit biji. Kulit biji ini kadang-kadang berlekatan pula dengan biji. Buah terbungkus oleh sekam. Buah suku padi-padian (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Poaceae" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Poaceae">Poaceae</a>) dan teki-tekian (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cyperaceae" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Cyperaceae">Cyperaceae</a>) termasuk ke dalam kelompok ini.</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Bulir atau buah padi adalah buah sekaligus <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biji" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Biji">biji</a>. Bagian buah terletak di sebelah luar, terdiri dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lemma" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Lemma">lemma</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Palea&action=edit&redlink=1" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Palea (halaman belum tersedia)">palea</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Skutelum&action=edit&redlink=1" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Skutelum (halaman belum tersedia)">skutelum</a> (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">scutellum</i>). Bagian biji terdiri dari lapisan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aleuron&action=edit&redlink=1" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Aleuron (halaman belum tersedia)">aleuron</a>(hanya setebal satu lapis sel), <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Endospermia&action=edit&redlink=1" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Endospermia (halaman belum tersedia)">endospermia</a> (tempat penyimpanan cadangan makanan), dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Embrio" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Embrio">embrio</a>.</div><h3 style="border-width: 0px; color: #cc9752; font-family: 'Arial Narrow',sans-serif; font-size: 20px; font-weight: normal; letter-spacing: -1px; margin: 0px 0px 4px; padding: 0px; text-transform: capitalize; vertical-align: baseline;">Buah Kurung (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 20px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Achenium</i>)</h3><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Buah kurung (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">achenium</i>) memiliki dinding buah yang tipis, berdempetan namun tidak berlekatan dengan kulit biji. Contohnya adalah buah (‘biji’) <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bunga_pukul_empat" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Bunga pukul empat">bunga pukul empat</a> (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Mirabilis</i>). Buah kurung majemuk contohnya adalah (buah) <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bunga_matahari" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Bunga matahari">bunga matahari</a>.</div><h3 style="border-width: 0px; color: #cc9752; font-family: 'Arial Narrow',sans-serif; font-size: 20px; font-weight: normal; letter-spacing: -1px; margin: 0px 0px 4px; padding: 0px; text-transform: capitalize; vertical-align: baseline;">Buah Keras (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 20px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Nux</i>)</h3><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Buah keras atau geluk (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">nux</i>) terbentuk dari dua helai daun buah (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">carpel</i>) atau lebih; bakal biji lebih dari satu, namun biasanya hanya satu yang menjadi biji sempurna. Dinding buah keras, kadangkala mengayu, tidak berlekatan dengan kulit biji. Contohnya adalah buah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sarangan" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Sarangan">sarangan</a> (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Castanopsis</i>).</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Beberapa jenis buah keras, kulitnya mengalami pelebaran sehingga membentuk semacam sayap yang berguna untuk menerbangkan buah ini—jika masak—menjauh dari pohon induknya. <b>Buah bersayap</b>(<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">samara</i>) semacam ini contohnya adalah buah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Meranti" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Meranti">meranti</a> (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Shorea</i>) dan kerabatnya dari suku Dipterocarpaceae.</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><b>Buah kering yang memecah</b> (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><b>dehiscens</b></i>) umumnya berisi lebih dari satu biji, sehingga memecahnya buah nampaknya terkait dengan upaya untuk memencarkan biji, agar tidak terkumpul di suatu tempat. Misalnya adalah:</div><h3 style="border-width: 0px; color: #cc9752; font-family: 'Arial Narrow',sans-serif; font-size: 20px; font-weight: normal; letter-spacing: -1px; margin: 0px 0px 4px; padding: 0px; text-transform: capitalize; vertical-align: baseline;">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Buah&action=edit&section=10" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 20px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Sunting bagian: Buah berbelah (schizocarpium)">Sunting</a>]Buah Berbelah (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 20px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Schizocarpium</i>)</h3><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Buah berbelah (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">schizocarpium</i>) memiliki dua ruang atau lebih, masing-masing dengan sebutir biji di dalamnya. Jika memecah, ruang-ruang itu terpisah namun bijinya masih terbawa di dalam ruang. Sehingga masing-masing ruang seolah buah kurung yang tersendiri. Contohnya adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kemangi" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Kemangi">kemangi</a>(<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ocimum</i>), beberapa jenis anggota <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Malvaceae" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Malvaceae">Malvaceae</a>, dan lain-lain.</div><h3 style="border-width: 0px; color: #cc9752; font-family: 'Arial Narrow',sans-serif; font-size: 20px; font-weight: normal; letter-spacing: -1px; margin: 0px 0px 4px; padding: 0px; text-transform: capitalize; vertical-align: baseline;">Buah Kendaga</h3><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Buah kendaga (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">rhegma</i>) seperti buah belah, namun ruang-ruang itu masing-masing memecah, sehingga bijinya terlempar keluar. Masing-masing ruang terbentuk dari satu daun buah. Contoh: <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karet" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Karet">para</a>(<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Hevea</i>), <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jarak" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Jarak">jarak</a> (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ricinus</i>).</div><h3 style="border-width: 0px; color: #cc9752; font-family: 'Arial Narrow',sans-serif; font-size: 20px; font-weight: normal; letter-spacing: -1px; margin: 0px 0px 4px; padding: 0px; text-transform: capitalize; vertical-align: baseline;">Buah Kotak</h3><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Terdiri atas satu atau beberapa daun buah, berbiji banyak. Buah ini memecah jika masak, namun kulit buah yang pecah sampai lama tidak terlepas dari tangkai buah. Ada banyak macam buah kotak. <b>Buah kotak sejati</b> (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">capsula</i>) terdiri atas dua daun buah atau lebih; jumlah ruangannya sesuai dengan jumlah daun buah asalnya. Buah ini membuka dengan bermacam-macam cara. Contohnya adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Durian" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Durian">durian</a>(<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Durio</i>), <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Anggrek" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Anggrek">anggrek</a> (Orchidaceae). ‘Daging buah’ durian yang dimakan sebetulnya adalah <i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">arilus</i> (salut biji), perbesaran dari selaput penutup biji.</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Selain itu, masih ada lagi beberapa jenis buah kotak seperti berikut ini:</div><h3 style="border-width: 0px; color: #cc9752; font-family: 'Arial Narrow',sans-serif; font-size: 20px; font-weight: normal; letter-spacing: -1px; margin: 0px 0px 4px; padding: 0px; text-transform: capitalize; vertical-align: baseline;">Buah Bumbung</h3><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Buah bumbung (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">folliculus</i>) berasal dari bakal buah yang terdiri atas satu daun buah dengan banyak biji. Jika masak, kotak terbelah menurut salah satu kampuhnya, biasanya kampuh perut. Contohnya adalah <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Widuri&action=edit&redlink=1" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Widuri (halaman belum tersedia)">widuri</a> (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Calotropis</i>), <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kepuh" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Kepuh">kepuh</a> (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sterculia</i>).</div><h3 style="border-width: 0px; color: #cc9752; font-family: 'Arial Narrow',sans-serif; font-size: 20px; font-weight: normal; letter-spacing: -1px; margin: 0px 0px 4px; padding: 0px; text-transform: capitalize; vertical-align: baseline;">Buah Polong</h3><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Buah polong (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">legumen</i>) terdiri atas satu daun buah dengan satu ruangan dan banyak biji; sering pula ruangan ini terpisah-pisah oleh sekat semu. Jika masak, ruangan akan terbuka menurut kedua kampuhnya yang memanjang. Contohnya adalah aneka jenis <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Polong-polongan" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Polong-polongan">polong-polongan</a> (Fabaceae, atau dulu disebut Leguminosae).</div><h3 style="border-width: 0px; color: #cc9752; font-family: 'Arial Narrow',sans-serif; font-size: 20px; font-weight: normal; letter-spacing: -1px; margin: 0px 0px 4px; padding: 0px; text-transform: capitalize; vertical-align: baseline;">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Buah&action=edit&section=15" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 20px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Sunting bagian: Buah lobak">Sunting</a>]Buah Lobak</h3><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Buah lobak (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">siliqua</i>) tersusun dari dua daun buah dengan satu ruangan yang tersekat oleh sekat semu. Buah terpecah menurut kedua kampuhnya ketika masak, namun ujungnya masih berlekatan. Biji sebentar masih melekat pada sekat semu, yang sebetulnya adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tembuni" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Tembuni">tembuni</a>, sebelum pada akhirnya terlepas. Contohnya adalah jenis-jenis Cruciferae.</div><h2 style="border-width: 0px; color: #cc9752; font-family: 'Arial Narrow',sans-serif; font-size: 24px; font-weight: normal; letter-spacing: -1px; margin: 0px 0px 4px; padding: 0px; text-transform: capitalize; vertical-align: baseline;">Buah Berdaging</h2><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Buah-buah tunggal berdaging pada umumnya tidak memecah (membuka) ketika masak. Salah satu perkecualiannya adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pala" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Pala">pala</a> (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Myristica</i>). Beberapa bentuk buah berdaging, di antaranya:</div><h3 style="border-width: 0px; color: #cc9752; font-family: 'Arial Narrow',sans-serif; font-size: 20px; font-weight: normal; letter-spacing: -1px; margin: 0px 0px 4px; padding: 0px; text-transform: capitalize; vertical-align: baseline;">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Buah&action=edit&section=17" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 20px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Sunting bagian: Buah buni">Sunting</a>]Buah Buni</h3><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Buah buni (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">bacca</i>) mempunyai dinding buah terdiri dari dua lapisan, yakni lapisan luar (eksokarp atau epikarp) yang tipis dan lapisan dalam (endokarp) yang tebal, lunak dan berair. Biji-biji lepas dalam lapisan dalam tersebut. Contohnya adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Buni" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Buni">buni</a> (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Antidesma</i>), <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belimbing" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Belimbing">belimbing</a> (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Averrhoa</i>), <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jambu_biji" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Jambu biji">jambu biji</a>(<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Psidium</i>), <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tomat" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Tomat">tomat</a> (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Lycopersicum</i>) .</div><h3 style="border-width: 0px; color: #cc9752; font-family: 'Arial Narrow',sans-serif; font-size: 20px; font-weight: normal; letter-spacing: -1px; margin: 0px 0px 4px; padding: 0px; text-transform: capitalize; vertical-align: baseline;">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Buah&action=edit&section=18" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 20px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Sunting bagian: Buah mentimun">Sunting</a>]Buah Mentimun</h3><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Buah mentimun (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">pepo</i>) serupa dengan buah buni, namun dengan dinding luar yang lebih tebal dan kuat. Pada buah yang masak, di tengahnya sering terdapat ruangan dan daging buahnya bersatu dengan banyak biji di dalam ruangan tersebut. Contohnya adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mentimun" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Mentimun">mentimun</a> (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Cucurbita</i>) dan kerabatnya.</div><h3 style="border-width: 0px; color: #cc9752; font-family: 'Arial Narrow',sans-serif; font-size: 20px; font-weight: normal; letter-spacing: -1px; margin: 0px 0px 4px; padding: 0px; text-transform: capitalize; vertical-align: baseline;">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Buah&action=edit&section=19" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 20px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Sunting bagian: Buah jeruk">Sunting</a>]Buah Jeruk</h3><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Buah jeruk (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">hesperidium</i>) adalah variasi dari buah buni dengan tiga lapisan dinding buah. Lapisan luar yang liat dan berisi kelenjar minyak; lapisan tengah yang serupa jaringan bunga karang dan umumnya keputih-putihan; serta lapisan dalam yang bersekat-sekat, dengan gelembung-gelembung berisi cairan di dalamnya. Biji-biji tersebar di antara gelembung-gelembung itu. Contoh: buah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jeruk" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Jeruk">jeruk</a> (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Citrus</i>).</div><h3 style="border-width: 0px; color: #cc9752; font-family: 'Arial Narrow',sans-serif; font-size: 20px; font-weight: normal; letter-spacing: -1px; margin: 0px 0px 4px; padding: 0px; text-transform: capitalize; vertical-align: baseline;">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Buah&action=edit&section=20" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 20px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Sunting bagian: Buah batu">Sunting</a>]Buah Batu</h3><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Buah batu (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">drupa</i>) memiliki tiga lapisan dinding buah. Eksokarp umumnya tipis menjangat (seperti kulit); mesokarp yang berdaging atau berserabut; dan endokarp yang liat, tebal dan keras, bahkan dapat amat keras seperti batu. Contohnya adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mangga" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Mangga">mangga</a> (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Mangifera</i>), dengan mesokarp berdaging; atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kelapa" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Kelapa">kelapa</a> (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Cocos</i>), yang mesokarpnya berserabut.</div><h3 style="border-width: 0px; color: #cc9752; font-family: 'Arial Narrow',sans-serif; font-size: 20px; font-weight: normal; letter-spacing: -1px; margin: 0px 0px 4px; padding: 0px; text-transform: capitalize; vertical-align: baseline;">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Buah&action=edit&section=21" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 20px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Sunting bagian: Buah delima">Sunting</a>]Buah Delima</h3><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Dinding luarnya liat, keras atau kaku, hampir seperti kayu; dinding dalam tipis, liat, bersekat-sekat. Masing-masing ruang dengan banyak biji. Selaput biji tebal berair dan dapat dimakan. Contohnya adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Delima" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Delima">delima</a> (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Punica</i>).</div><h2 style="border-width: 0px; color: #cc9752; font-family: 'Arial Narrow',sans-serif; font-size: 24px; font-weight: normal; letter-spacing: -1px; margin: 0px 0px 4px; padding: 0px; text-transform: capitalize; vertical-align: baseline;">Buah Ganda</h2><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Buah berganda adalah buah yang terbentuk dari satu kuntum <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bunga" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Bunga">bunga</a> yang memiliki banyak bakal buah. Tiap-tiap bakal buah itu tumbuh menjadi buah yang tersendiri, lepas-lepas, namun akhirnya menjadi kumpulan buah yang nampak seperti satu buah. Sesuai dengan bentuk-bentuk buah penyusunnya, maka dikenal beberapa macam buah berganda. Misalnya:</div><ul style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px 20px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><li style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><b>buah kurung berganda</b>, misalnya pada buah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mawar" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Mawar">mawar</a> (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Rosa</i>).</li>
<li style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><b>buah bumbung berganda</b>, misalnya pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cempaka" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Cempaka">cempaka</a> (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Michelia</i>).</li>
<li style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><b>buah buni berganda</b>, misalnya pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sirsak" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Sirsak">sirsak</a> (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Annona</i>).</li>
<li style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><b>buah batu berganda</b>, misalnya pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Murbei" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Murbei">murbei</a> (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Morus</i>).</li>
</ul><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">buah majemuk</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Buah majemuk adalah buah hasil perkembangan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bunga_majemuk" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Bunga majemuk">bunga majemuk</a>. Dengan demikian buah ini berasal dari banyak bunga (dan banyak bakal buah), yang tumbuh sedemikian sehingga pada akhirnya seakan-akan menjadi satu buah saja. Dikenal pula beberapa macam buah majemuk, di antaranya:</div><ul style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px 20px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><li style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><b>buah padi majemuk</b>, misalnya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jagung" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Jagung">jagung</a> (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Zea</i>). Tongkol jagung sebetulnya berisi deretan buah-buah jagung, bukan biji jagung.</li>
<li style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><b>buah kurung majemuk</b>, misalnya buah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bunga_matahari" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Bunga matahari">bunga matahari</a> (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Helianthus</i>).</li>
<li style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><b>buah buni majemuk</b>, misalnya buah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nanas" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Nanas">nanas</a> (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ananas</i>).</li>
<li style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><b>buah batu majemuk</b>, misalnya buah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pandan" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Pandan">pandan</a> (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pandanus</i>), <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pace" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Pace">pace</a> (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Morinda</i>).</li>
</ul><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Terlihat pada foto di kanan, tahap-tahap perkembangan buah majemuk pada pace. Bunga-bunga pace berkumpul dalam satu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perbungaan" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Perbungaan">perbungaan</a> (bunga majemuk) yang disebut <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bongkol&action=edit&redlink=1" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Bongkol (halaman belum tersedia)">bongkol</a>. Setelah diserbuki dan dibuahi, setiap kuntum bunga mulai tumbuh menjadi buah batu (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">drupa</i>). Dalam perkembangannya, buah-buah batu ini pada akhirnya saling luluh menjadi sebutir buah batu majemuk.<sup><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Buah#cite_note-5" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 10px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">[6]</a></sup></div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sesuai dengan definisi, buah ganda dan buah majemuk sukar disebut buah sejati. Karena pada buah-buah tersebut terdapat bagian-bagian lain dari bunga –selain bakal buah– yang turut bertumbuh dan berkembang menjadi buah, baik bagian-bagian itu menjadi bagian utama buah ataupun bukan</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><b>buah tak berbiji</b></div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Keadaan tak berbiji merupakan salah satu ciri penting buah-buahan komersial. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kultivar" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Kultivar">Kultivar-kultivar</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pisang" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Pisang">pisang</a>dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nanas" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Nanas">nanas</a> adalah contohnya. Demikian pula, buah-buah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jeruk" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Jeruk">jeruk</a>,<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Anggur" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Anggur">anggur</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Semangka" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Semangka">semangka</a> dari kultivar tak berbiji umumnya dihargai lebih mahal. Keadaan tak berbiji demikian biasa pula disebut <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sukun_%28disambiguasi%29" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Sukun (disambiguasi)">sukun</a>.<sup><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Buah#cite_note-6" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 10px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">[7]</a></sup></div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pada sejumlah spesies, keadaan tak berbiji merupakan hasil dari <i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Partenokarpi" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Partenokarpi">partenokarpi</a></i>, yakni proses pembentukan buah tanpa terjadinya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pembuahan" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Pembuahan">pembuahan</a> sebelumnya. Buah partenokarpi bisa terbentuk dengan atau tanpa peristiwa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Penyerbukan" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Penyerbukan">penyerbukan</a>. Kebanyakan kultivar jeruk sukun memerlukan penyerbukan untuk proses pembentukannya; namun pisang dan nanas tidak memerlukannya. Sementara itu, keadaan tak berbiji pada anggur sebetulnya terjadi karena matinya atau tidak tumbuhnya embrio (dan biji) yang dihasilkan oleh pembuahan, keadaan yang dikenal sebagai <i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Stenospermokarpi&action=edit&redlink=1" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Stenospermokarpi (halaman belum tersedia)">stenospermokarpi</a></i>, yang memerlukan proses penyerbukan dan pembuahan secara normal</div><h2 style="border-width: 0px; color: #cc9752; font-family: 'Arial Narrow',sans-serif; font-size: 24px; font-weight: normal; letter-spacing: -1px; margin: 0px 0px 4px; padding: 0px; text-transform: capitalize; vertical-align: baseline;">Pemencaran Biji</h2><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Variasi dalam bentuk dan struktur buah terkait dengan upaya-upaya pemencaran biji. Pemencaran ini bisa terjadi dengan bantuan hewan, angin, aliran air, atau proses pecahnya buah yang sedemikian rupa sehingga melontarkan biji-bijinya sampai jauh</div><h3 style="border-width: 0px; color: #cc9752; font-family: 'Arial Narrow',sans-serif; font-size: 20px; font-weight: normal; letter-spacing: -1px; margin: 0px 0px 4px; padding: 0px; text-transform: capitalize; vertical-align: baseline;">Pemencaran Oleh Binatang (Zookori)</h3><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pemencaran oleh binatang biasa terjadi pada buah-buah yang memiliki bagian-bagian yang banyak mengandung <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gula" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Gula">gula</a> atau bahan makanan lainnya. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Musang" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Musang">Musang</a>, misalnya, menyukai buah-buah yang manis atau mengandung <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tepung" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Tepung">tepung</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Minyak" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Minyak">minyak</a> yang menghasilkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Energi" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Energi">energi</a>. Aneka macam buah, termasuk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pepaya" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Pepaya">pepaya</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kopi" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Kopi">kopi</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Aren" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Aren">aren</a>, dimakannya namun biji-bijinya tidak tercerna dalam perutnya. Biji-biji itu, setelah terbawa ke mana-mana dalam tubuh musang, akhirnya dikeluarkan bersama tinja, di tempat yang bisa jadi cukup jauh dari pohon asalnya. Demikian pula yang terjadi pada beberapa macam biji-biji rumput dan semak yang dimakan oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ruminansia" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Ruminansia">ruminansia</a>. Pemencaran seperti itu disebut <b>endozoik</b>.<sup><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Buah#cite_note-Gembong69-3" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 10px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">[4]</a></sup> Dari golongan burung, telah diketahui sejak lama bahwa<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Burung_cabe&action=edit&redlink=1" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Burung cabe (halaman belum tersedia)">burung cabe</a> (Dicaeidae) memiliki keterkaitan yang erat dengan penyebaran beberapa jenis <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pasilan&action=edit&redlink=1" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Pasilan (halaman belum tersedia)">pasilan</a> atau benalu (Loranthaceae); yang buah-buahnya menjadi makanan burung tersebut dan bijinya yang amat lengket terbawa pindah ke pohon-pohon lain.<sup><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Buah#cite_note-9" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 10px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">[10]</a></sup><sup><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Buah#cite_note-10" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 10px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">[11]</a></sup></div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Cara lain adalah apa yang disebut <b>epizoik</b>, yakni pemencaran dengan cara menempel di bagian luar tubuh binatang. Buah atau biji yang epizoik biasanya memiliki kait atau duri, agar mudah melekat dan terbawa pada rambut, kulit atau bagian badan binatang lainnya. Misalnya pada buah-buah <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rumput_jarum&action=edit&redlink=1" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Rumput jarum (halaman belum tersedia)">rumput jarum</a>(<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Andropogon</i>), <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sangketan&action=edit&redlink=1" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Sangketan (halaman belum tersedia)">sangketan</a> (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Achyranthes</i>), <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pulutan&action=edit&redlink=1" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Pulutan (halaman belum tersedia)">pulutan</a> (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Urena</i>) dan lain-lain.<sup><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Buah#cite_note-Gembong69-3" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 10px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">[4]</a></sup></div><h3 style="border-width: 0px; color: #cc9752; font-family: 'Arial Narrow',sans-serif; font-size: 20px; font-weight: normal; letter-spacing: -1px; margin: 0px 0px 4px; padding: 0px; text-transform: capitalize; vertical-align: baseline;">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Buah&action=edit&section=27" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 20px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Sunting bagian: Pemencaran oleh angin (anemokori)">Sunting</a>]Pemencaran Oleh Angin (Anemokori)</h3><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Di kawasan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_hujan_tropika" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Hutan hujan tropika">hutan hujan tropika</a>, pemencaran oleh angin merupakan cara yang efektif untuk menyebarkan buah dan biji, nomor dua setelah pemencaran oleh binatang.<sup><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Buah#cite_note-11" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 10px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">[12]</a></sup> Tidak mengherankan jika<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dipterocarpaceae" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Dipterocarpaceae">Dipterocarpaceae</a>, kebanyakan memiliki bentuk buah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Buah#Buah_keras" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Buah">samara</a>, menjadi salah satu suku pohon yang mendominasi tegakan hutan di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantan" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Kalimantan">Kalimantan</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sumatra" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Sumatra">Sumatra</a>. Tumbuhan lain yang memanfaatkan angin, yang juga melimpah keberadaannya di hutan hujan ini, adalah jenis-jenis anggrek (Orchidaceae). Buah anggrek merupakan buah kotak yang memecah dengan celah-celah, untuk melepaskan biji-bijinya yang halus dan mudah diterbangkan angin.<sup><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Buah#cite_note-Gembong69-3" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 10px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">[4]</a></sup></div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Alih-alih buahnya, pada jenis-jenis tumbuhan tertentu adalah bijinya yang memiliki sayap atau alat melayang yang lain. Biji-biji bersayap ini misalnya adalah biji <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bayur" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Bayur">bayur</a> (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pterospermum</i>), <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mahoni" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Mahoni">mahoni</a>(<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Swietenia</i>), atau<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tusam" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Tusam">tusam</a> (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pinus</i>). Biji <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kapas" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Kapas">kapas</a> (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Gossypium</i>) dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kapok" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Kapok">kapok</a> (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ceiba</i>) memiliki serat-serat yang membantunya melayang bersama angin.</div><h3 style="border-width: 0px; color: #cc9752; font-family: 'Arial Narrow',sans-serif; font-size: 20px; font-weight: normal; letter-spacing: -1px; margin: 0px 0px 4px; padding: 0px; text-transform: capitalize; vertical-align: baseline;">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Buah&action=edit&section=28" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 20px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Sunting bagian: Pemencaran oleh air (hidrokori)">Sunting</a>]Pemencaran Oleh Air (Hidrokori)</h3><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Buah-buah yang dipencarkan oleh air pada umumnya memiliki jaringan pengapung (seperti gabus) yang terisi udara atau jaringan yang tak basah oleh air. Misalnya adalah jaringan sabut pada buah-buah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kelapa" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Kelapa">kelapa</a>(<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Cocos</i>), <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ketapang" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Ketapang">ketapang</a> (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Terminalia</i>) atau <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Putat&action=edit&redlink=1" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Putat (halaman belum tersedia)">putat</a> (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Barringtonia</i>).<sup><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Buah#cite_note-Gembong69-3" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 10px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">[4]</a></sup></div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Buah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bakau" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Bakau">bakau</a> (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Rhizophora</i>) telah berkecambah semasa masih melekat di batangnya (vivipar). Akar lembaga dan hipokotilnya tumbuh memanjang keluar dari buah dan menggantung di ujung ranting, hingga pada saatnya kecambah terlepas dan jatuh ke lumpur atau air di bawahnya.<sup><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Buah#cite_note-12" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 10px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">[13]</a></sup> Kecambah yang jatuh ke lumpur mungkin langsung menancap dan seterusnya tumbuh di situ; namun yang jatuh ke air akan terapung dan bisa jadi terbawa arus air sungai atau laut hingga ke tempat yang baru, di mana kecambah itu tersangkut dan tumbuh menjadi pohon.</div><h3 style="border-width: 0px; color: #cc9752; font-family: 'Arial Narrow',sans-serif; font-size: 20px; font-weight: normal; letter-spacing: -1px; margin: 0px 0px 4px; padding: 0px; text-transform: capitalize; vertical-align: baseline;">Pemencaran Sendiri</h3><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Beberapa banyak macam buah, melemparkan sendiri biji-bijinya melalui berbagai mekanisme pecahnya dinding buah, yang sebagian besar berdasarkan pada peristiwa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Higroskopi" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Higroskopi">higroskopi</a>atau <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Turgesensi&action=edit&redlink=1" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Turgesensi (halaman belum tersedia)">turgesensi</a>.<sup><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Buah#cite_note-Gembong69-3" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 10px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">[4]</a></sup>Buah-buah kering yang memecah sendiri (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">dehiscens</i>), di saat masak kehilangan kadar airnya, hingga pada lengas tertentu bagian-bagian yang terkait melenting secara tiba-tiba, memecah kampuh, dan melontarkan biji-biji di dalamnya ke kejauhan. Contohnya adalah buah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Para" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Para">para</a> (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Hevea</i>), yang sering terdengar ‘meletus’ di kala hari panas. Demikian pula berbagai macam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Polong-polongan" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Polong-polongan">polong-polongan</a> (Fabaceae), yang dapat melontarkan biji hingga beberapa puluh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Meter" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Meter">meter</a> jauhnya. Buah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pacar_air" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Pacar air">pacar air</a> (<i style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Impatiens</i>), karena sifat lentingnya, bahkan sering digunakan anak-anak untuk bermain.</div></div></span>nur fitriana dewi 1012510986http://www.blogger.com/profile/16948964431071985671noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9176762480675857398.post-27959956778995014882011-02-16T00:15:00.001-08:002011-02-16T00:15:30.937-08:00tempat-rekreasi yang saya pernah kunjungi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimlvw1yi233nYp88dyu2mCQsBxoFT_0EHaCANf8RFNppyMnC0mMDR4uyohqHsaXEvlGabuSpyO5jMrtbj0GZP-0titYgcR9UC9Bg7W_tux8AWHEkvTIBC-04A-FzNHQmnUzsDTf7_CUbVq/s1600/10.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimlvw1yi233nYp88dyu2mCQsBxoFT_0EHaCANf8RFNppyMnC0mMDR4uyohqHsaXEvlGabuSpyO5jMrtbj0GZP-0titYgcR9UC9Bg7W_tux8AWHEkvTIBC-04A-FzNHQmnUzsDTf7_CUbVq/s1600/10.jpg" /></a></div><span class="Apple-style-span" style="color: #cccc9a; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Museum_di_Jakarta" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: underline; vertical-align: baseline;">Museum di Jakarta</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Taman_Impian_Jaya_Ancol" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Taman Impian Jaya Ancol</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kebun_Binatang_Ragunan" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Kebun Binatang Ragunan">Kebun Binatang Ragunan</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Medan_Merdeka" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Medan Merdeka">Medan Merdeka</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Monumen_Nasional" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Monumen Nasional">Monumen Nasional</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Museum_Bank_Indonesia" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Museum Bank Indonesia">Museum Bank Indonesia</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Ismail_Marzuki" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Taman Ismail Marzuki">Taman Ismail Marzuki</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tugu_Proklamasi" style="border-width: 0px; color: #ff99cc; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;" title="Tugu Proklamasi">Tugu Proklamasi</a> </span>nur fitriana dewi 1012510986http://www.blogger.com/profile/16948964431071985671noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9176762480675857398.post-82430588397622346842011-02-16T00:12:00.000-08:002011-02-16T00:12:55.144-08:00Transportasi Massal, Jauh Dari Nyaman<div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Tingginya pengguna kendaraan pribadi di Jakarta, baik roda dua maupun roda empat, tidak terlepas dari belum adanya sarana dan moda transportasi massal yang memenuhi kebutuhan masyarakat dari segi kenyamanan, kecepatan, keamanan, dan murah. Para komuter di Jakarta pun lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi untuk sarana mobilitasnya.</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Sarana dan moda transportasi massal di Jakarta ini masih sangat buruk. Maka, jangan menyalahkan masyarakat kalau kemudian mereka lebih memilih naik motor atau mobil pribadi,” kata Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi saat dihubungi <em style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kompas.com</em>, Rabu (28/7/2010).</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Tulus mengatakan, persoalan kemacetan di Jakarta merupakan hal yang amat klasik dan terus-menerus menjadi persoalan yang tidak terselesaikan. Salah satu akar persoalan utama kemacetan tersebut, ujarnya, adalah faktor minimnya transportasi massal yang memadai.</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Namun, pembenahan di sektor transportasi massal ini justru tidak mendapat perhatian yang serius dari pemerintah. Seharusnya transportasi massal dulu yang dibenahi sebelum membatasi kendaraan pribadi,” urainya. </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgG6LSCyBQlCRtn9YAoVRici6AvwstVZYdUxom9cNXwpS7aUI9UJQj2HE5iIK-ik4hAujDiabgnwTFycxY26GTABhvIcmHZ0gzH8O4dVBsyMsMCTyJssrnmB6rSjELea4YiY_Ol3VsTmN-l/s1600/11.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgG6LSCyBQlCRtn9YAoVRici6AvwstVZYdUxom9cNXwpS7aUI9UJQj2HE5iIK-ik4hAujDiabgnwTFycxY26GTABhvIcmHZ0gzH8O4dVBsyMsMCTyJssrnmB6rSjELea4YiY_Ol3VsTmN-l/s1600/11.jpg" /></a></div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Dia memaparkan, bus transjakarta yang digadang-gadang Pemprov DKI sebagai sarana transportasi massal yang aman, nyaman, cepat dan murah masih jauh realisasinya. Sejumlah koridor hingga kini terbengkalai, sementara sejumlah fasilitas halte bahkan mulai rusak.</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Bagaimana mau membatasi kendaraan pribadi dan mengharapkan masyarakat naik kendaraan umum kalau kenyataannya masih jauh dari memadai. Masyarakat jelas pilih yang lebih murah, aman, nyaman, dan cepat,” tutur dia.</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Tulus mengatakan, YLKI mendesak Pemprov DKI untuk lebih fokus membenahi sektor transportasi massal ketimbang menerapkan kebijakan yang membatasi penggunaan kendaraan pribadi. Dia menyebut, masyarakat dengan sendirinya akan beralih menggunakan kendaraan umum jika fasilitasnya sudah memenuhi kebutuhan masyarakat dan sudah memadai.</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br />
</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br />
</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br />
</div>nur fitriana dewi 1012510986http://www.blogger.com/profile/16948964431071985671noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9176762480675857398.post-70093226901293321172011-02-16T00:11:00.001-08:002011-02-16T00:11:39.215-08:00Transportasi umum dijakarta<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_79pmn1lpPiN3b8pvqmRH_-BbSEn9oZrTRm0cFWX8GB12koBTV6e5EqRhe2sUszm7P0l3NsjWDPYyLblDs3qUwyhwjET4QJe88shtna5OiBOzT7B3lDlw7eRUwXNI3-Odrbj5QDN_-raO/s1600/13.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_79pmn1lpPiN3b8pvqmRH_-BbSEn9oZrTRm0cFWX8GB12koBTV6e5EqRhe2sUszm7P0l3NsjWDPYyLblDs3qUwyhwjET4QJe88shtna5OiBOzT7B3lDlw7eRUwXNI3-Odrbj5QDN_-raO/s1600/13.jpg" /></a></div>Tarif bis tetap murah, walaupun harganya sudah naik, dan saat jalan macet – apa untungnya membayar argo yang mahal cuma untuk duduk di taksi? Bukannya lebih baik membayar Rp 6000 dan berbagi rasa jengkel dengan orang yang duduk disamping? Ini juga bisa digunakan untuk meluaskan lingkaran pergaulan.<div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Untuk saya yang menggunakan sedikitnya dua angkot seharinya, juga bis AC dan bis biasa, tergantung mana yang datang terlebih dulu, saya merasa ketakutan si penulis mencengangkan. Sarannya sampai sejauh jangan menggunakan telepon selular di bis kalau tidak mau dirampas oleh preman. Benar-benar omong kosong.</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Hampir selama 90 menit perjalanan, saya selalu menggunakan telepon selular saya. Begitu juga penumpang lainnya. Saya juga menggunakan kamera digital saya yang baru di bis juga halte bis dan terminal termasuk di Blok M, untuk memotret metro-mini yang mengebut tidak takut mati. Sampai saat ini, tak ada barang saya yang tercuri di daerah-daerah ini.</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Tentu saja kadang bisa terjadi – suatu hari saya berdesakan dalam angkot 11 dari Terminal Bekasi dengan gerombolan pencopet dan komplotan berjilbabnya, tanpa disadari tas saya dirogoh. Tapi tetap saja, tidak masuk akan untuk membesar-besarkan bahayanya. Saya kecopetan dua kali dalam ribuan perjalanan yang pernah saya lakukan. (Tidak dihitung perjalanan pertama saya dengan Metro-Mini, 48 jam setelah tiba, dan kacamata saya dicopet dari kantong jaket – saya menganggap itu proses belajar.)</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Penulis Jakarta Post benar dengan pernyataannya bahwa kita harus berhati-hati..</div><ul style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px 20px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><li style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Jangan membiarkan segepok uang kertas kelihatan dari saku celana.</li>
<li style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Hati-hati kalau melihat orang yang bediri di pintu keluar dengan jaket ditangan.</li>
<li style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Menggunakan logika dan teriak ‘copet’ kalau kamu yakin orang tersebut adalah si copet – memalukan kalau sampai salah, tapi kemungkinan besar pasti benar.</li>
</ul><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kedua kali berhadapan dengan penjahat Bekasi saya berteriak ‘copet’ dan 4 orang melompat dari kendaraan. Kalau ada yang berusaha melawan mereka, tunjukan solidaritas, hal buruk yang mungkin terjadi akan dikalahkan. (Pegawai kantoran bisa belajar dari cerita kampung, yang salah akhirnya habis ditangan massa)</div><div style="border-width: 0px; font-family: inherit; font-size: 12px; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Penulis artikel tersebut tidak kelihatan mendukung kesadaran social. Penulis menyatakan hanya busway saja yang bisa disarankan. Walau kriminal juga beroperasi di Busway juga, dan hal seperti inilah yang membuat kita ketakutan satu sama lain, mengurangi kebahagiaan dari hidup di Jakarta.</div>nur fitriana dewi 1012510986http://www.blogger.com/profile/16948964431071985671noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9176762480675857398.post-90059398623371785442011-01-25T09:23:00.001-08:002011-01-25T09:23:45.890-08:00cara menginstal xampp<div style="color: #414141; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 18px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">Untuk dapat menjalankan Joomla, kita harus menginstal dulu XAMPP. Berikut adalah cara menginstal XAMPP:</div><ol style="color: #414141; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; text-align: justify;"><li>Pertama buka file master XAMPP anda , kemudian klik file tersebut<br />
<img alt="1" class="alignnone size-medium wp-image-1130" height="225" src="http://ardansirodjuddin.files.wordpress.com/2009/08/16.jpg?w=300&h=225" title="1" width="300" /></li>
<li>Rubah bahasa menjadi bahasa Indonesia agar mempermudah anda dalam proses penginstalan XAMPP.<br />
<img alt="2" class="alignnone size-medium wp-image-1131" height="225" src="http://ardansirodjuddin.files.wordpress.com/2009/08/24.jpg?w=300&h=225" title="2" width="300" /></li>
<li>Setelah itu akan muncul kotak dialog setup XAMPP , kemudian pilih maju<br />
<img alt="3" class="alignnone size-medium wp-image-1132" height="225" src="http://ardansirodjuddin.files.wordpress.com/2009/08/33.jpg?w=300&h=225" title="3" width="300" /><span id="more-1129"></span></li>
<li>Pilih lokasi dimana program XAMPP akan diinstal,biasanya diletakan kedalam C/Program File/xampp<br />
<img alt="4" class="alignnone size-medium wp-image-1133" height="225" src="http://ardansirodjuddin.files.wordpress.com/2009/08/43.jpg?w=300&h=225" title="4" width="300" /></li>
<li>Kemudian pilih install, tunggu beberapa saat sampai proses instalasi selesai.</li>
<li>Dalam proses instalasi akan muncul kotak dialog dari dosprompt, seperti berikut :<br />
<img alt="5" height="170" src="http://ardansirodjuddin.wordpress.com/2009/08/24/files/2009/08/51.jpg?w=300" title="5" width="300" /></li>
<li>Biarkan saja kotak dialog tersebut akan hilang sendiri dan akan muncul kotak dialog berikutnya :<br />
<img alt="6" class="alignnone size-medium wp-image-1135" height="225" src="http://ardansirodjuddin.files.wordpress.com/2009/08/6.jpg?w=300&h=225" title="6" width="300" /></li>
<li>Setelah muncul kotak dialog seperti gambar di atas pilih selesai, maka akan muncul kotak dialog untuk menginstal XAMPP server<br />
<img alt="7baru" class="alignnone size-medium wp-image-1136" height="84" src="http://ardansirodjuddin.files.wordpress.com/2009/08/7baru.jpg?w=300&h=84" title="7baru" width="300" /></li>
<li>Kemudian pilih yes agar server terinstal. Maka semua proses menginstal XAMPP sudah selesai.</li>
<li>Periksalah apakah program XAMPP dapat berjalan, caranya lihat dari start>program>appachefriends>xampp pilih Control XAMPP server panel<br />
<img alt="8" class="alignnone size-medium wp-image-1137" height="225" src="http://ardansirodjuddin.files.wordpress.com/2009/08/81.jpg?w=300&h=225" title="8" width="300" /></li>
<li>Maka akan tampil jendela seperti berikut :<br />
<img alt="11" class="alignnone size-full wp-image-1138" height="207" src="http://ardansirodjuddin.files.wordpress.com/2009/08/111.jpg?w=297&h=207" title="11" width="297" /></li>
<li>Kemudian aturlah sesuai dengan kebutuhan anda.</li>
</ol>nur fitriana dewi 1012510986http://www.blogger.com/profile/16948964431071985671noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-9176762480675857398.post-54214830306365931362011-01-23T00:04:00.000-08:002011-01-23T00:04:06.763-08:00SEJARAH UNIVERSITAS BUDI LUHUR<div class="post-content"> <blockquote>Cerdas dan berbudi luhur merupakan dua hal yang terpadu yang tidak terpisahkan, karena kecerdasan tanpa dilandasi budi yang luhur akan cenderung digunakan untuk membodohi dan mencelakakan orang lain, sebaliknya budi luhur tanpa diimbangi kecerdasan akan merupakan sasaran kejahatan dan penindasan dari orang lain.</blockquote>Untuk mendidik tenaga trampil yang cerdas dan berbudi Luhur itu, maka pada tanggal 1 April 1979 didirikan Akademi Ilmu Komputer (AIK) Budi Luhur di Jakarta, beralamat di Jl. Budi Utomo No. 11 Jakarta Pusat. Akademi ini bertujuan menghasilkan tenaga-tenaga trampil atau professional di bidang komputer guna memenuhi kebutuhan pembangunan nasional.<br />
Setelah dua tahun diperjuangkan, pada tanggal 11 Agustus 1981 AIK Budi Luhur mendapatkan izin operasional dari pemerintah. Dalam surat izin operasional itu, pemerintah mengubah nama AIK Budi Luhur menjadi Akademi Pengetahuan Komputer (APK) Budi Luhur. Nama ini digunakan, ketika pada tanggal 5 Januari 1983 berdasarkan keputusan Mendikbud No. 018/O/1983 APK Budi Luhur mendapat status terdaftar. Dengan status terdaftar yang dimiliki, APK Budi Luhur berhasil menyelenggarakan ujian sarjana muda komputer dengan dosen penguji dari ITB. Dalam ujian negara itu APK Budi Luhur meluluskan sarjana-sarjana muda komputer pertama di Indonesia.<br />
Berkenaan dengan siapnya pembangunan kampus tahap pertama (dengan dua unit gedung berlantai dua), maka pada tanggal 17 Agustus 1985 APK Budi Luhur pindah dari Jl. Budi Utomo No. 11 ke jalan Cileduk Raya, Pertukangan Utara, Kebayoran Lama.<br />
Dengan makin mantapnya penyelenggaraan pendidikan di APK Budi Luhur, dan makin besarnya minat dan kebutuhan keahlian di bidang komputer, maka Yayasan Pendidikan Budi Luhur pada bulan Agustus 1985 mendirikan Akademi Teknik Elektro Komputer (ATEK) Budi Luhur dan Akademi Akuntansi Komputer (AAK) Budi Luhur. Tujuan berdirinya ATEK Budi Luhur adalah menyiapkan tenaga-tenaga yang mampu memegang jabatan dan tugas-tugas yang memerlukan pengetahuan teknik elektro komputer, sedangkan AAK Budi Luhur bertujuan menyiapkan tenaga-tenaga yang mampu memegang jabatan dan tugas-tugas yang memerlukan pengetahuan akuntansi dan komputer.<br />
Dengan kemajuan-kemajuan yang dicapai oleh APK Budi Luhur, Pemerintah memberikan kenaikan status (akreditasi) dari terdaftar menjadi diakui berdasarkan Keputusan Mendikbud No. 0355/I/1986 tanggal 13 Mei 1986. Pemberian status diakui itu mengakibatkan bergantinya nama APK Budi Luhur menjadi Akademik Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Budi Luhur.<br />
Sejalan dengan meningkatnya kebutuhan dan perhatian masyarakat terhadap ilmu komputer (computer science), serta makin meningkatnya permintaan sarjana muda komputer untuk melanjutkan ke jenjang Strata-1 (S1) didirikan Sekolah Tinggi Pengetahuan Komputer (STPK) Budi Luhur di semester genap tahun akademik 1985-1986.<br />
Dengan makin mantapnya STPK Budi Luhur dan dengan didorong oleh semua pihak, di tahun 1986 Yayasan Pendidikan Budi Luhur mendirikan Sekolah Tinggi Elektro Komputer (STEK) Budi Luhur dan Sekolah Tinggi Akuntasi Komputer (STAK) Budi Luhur untuk menyelenggarakan program strata satu (S1) di bidangnya masing-masing.<br />
Di awal tahun 1987, Yayasan Pendidikan Budi Luhur merasa perlu untuk menyederhanakan kelembagaan perguruan tinggi dilingkungannya (STPK, STEK, dan STAK Budi Luhur) ke dalam suatu wadah. Maka berdasarkan Keputusan Mendikbud nomor 0720/I/1987, STPK, STEK, dan STAK Budi Luhur diintegrasikan ke dalam Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Budi Luhur dengan jurusan dan program studi sebagai berikut :<br />
<ol><li>Jurusan Manajemen Informatika, dengan program studi :<br />
a. Manajemen Informatika (D-III Diakui dan S-1 Terdaftar)<br />
b. Komputerisasi Akuntansi (D-III dan S1 Terdaftar).</li>
<li>Jurusan Teknik Informatika dengan program studi Teknik Informatika (S-1 Terdaftar).</li>
<li>Jurusan Teknik Komputer, dengan program studi Teknik Komputer (D III dan S-1 Terdaftar).</li>
</ol>Didorong oleh keinginan untuk meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa Komputerisasi Akuntansi yang makin bertambah, berdasarkan Keputusan Ketua Yayasan Pendidikan Budi Luhur Nomor 343/KBYL/XI/1989 tanggal 30 November 1989, program studi komputerisasi akuntansi pada jurusan Manajemen Informatika ditingkatkan menjadi jurusan Komputerisasi Akuntansi.<br />
Dalam upaya diversifikasi usaha, dan sehubungan dengan selesainya pembangunan gedung Unit III dan IV, pada tanggal 1 April 1997 Yayasan Pendidikan Budi Luhur mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Budi Luhur. Dan setahun kemudian setelah selesai membangun gedung Unit V, pada tanggal 1 April 1998 didirikan Sekolah Tinggi Teknik (STT) Budi Luhur. Dan kemudian pada tanggal 1 April 1999 Sekolah Tinggi Teknik (STT) Budi Luhur didirikan setelah gedung Unit VI selesai dibangun, Dalam rangka efisiensi, empat sekolah tinggi (STMIK, STIE, STISIP, STT) sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional 144/D/0/2002 tanggal 7 Juni 2002 diintegrasikan menjadi Universitas Budi Luhur.<br />
Globalisasi dan krisis yang berkepanjangan memberikan dampak dalam persaingan tenaga kerja profesional yang semakin ketat. Untuk itu kita perlu membekali diri dengan kemampuan akademis maupun praktis agar menjadi tenaga kerja yang tangguh yang terus dapat bertahan dalam persaingan, khususnya dalam meningkatkan karier.<br />
Untuk itu Universitas Budi Luhur membuka kesempatan untuk dapat menambah pengetahuan dalam bidang Teknologi Informasi, Ekonomi, Sosial Politik, Komunikasi dan Teknik yang pada saat ini masih merupakan pilihan teratas dalam peningkatan karier.<br />
Persaingan bebas dan ketat di dunia pendidikan, perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) dan peningkatan pengetahuan konsumen mendorong kami melakukan peningkatan kualitas dan kepuasan layanan terbukti dengan didapatkannya sertifikasi sistem penjaminan mutu internasional ISO 9001:2000. <br />
</div>nur fitriana dewi 1012510986http://www.blogger.com/profile/16948964431071985671noreply@blogger.com0